Program "Nawacandra" Dinilai 'Sesuai Hati Nurani' Masyarakat Bali
Selasa, 20 Maret 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Program Nawacandra yang ditawarkan oleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) semakin dikenal dan dimengerti sebagian besar masyarakat Bali.
Nawacandra yang pada intinya adalah pemerataan pembangunan di 9 kabupaten dan kota di Bali sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing itu sudah mulai dipahami masyarakat Bali. Mulai dari kelompok masyarakat paling bawah hingga para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Bali. Bahkan, banyak tanggapan positif dari masyarakat tentang program Nawacandra.
Pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Mahfuds Desa Sumber Sari, Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana Kyai Haji Marzuki Hasan menilai, Nawacandra itu tidak muluk-muluk, mudah dipahami oleh masyarakat kecil di lapisan paling bawah.
"Saya harus jujur mengatakan bahwa Nawacandra itu sudah sangat sesuai dengan hati nurani masyarakat Bali. Visi dan misinya bisa dijangkau dan bahkan bisa dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan potensi daerah masing-masing," katanya.
Ia mengakui, bila dicermati seluruh item program Nawacandra dengan butir operasionalnya, maka program itu sesungguhnya bisa dengan mudah diserap masyarakat, gampang diwujudkan bahkan dengan postur APBD yang ada saat ini di Bali dan di kabupaten dan kota di Bali.
"Kami komunitas muslim di Jembrana mendukung Paslon nomor 2 yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta bukan tanpa alasan. Kami sudah mencermati jika Nawacandra itu tidak muluk-muluk, bisa diterapkan, mudah dipahami dengan mudah," ungkapnya.
Dalam konteks lokal Jembrana dengan komunitas muslimnya, paslon nomor 2 yakni I Ketut Sudikerta sudah membuktikan keberpihakan kepada komunitas muslim di Jembrana.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025