Keluarga Histeris Saksikan Evakuasi Jasad Komang Andika di Tepi Sungai Ayung
Sabtu, 10 Maret 2018
Humas SAR Denpasar
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. Komang Andika (12), pelajar SMP 2 Tebongkang, Gianyar yang terseret arus saat mandi di Tukad Ayung, Banjar Kutuh, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Jumat (9/3/2018) sore akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan, Sabtu (10/3) sekira pukul 10.45 wita.
Jasad korban ditemukan terdampar di pinggir sungai radius 1,5 Km dari posisi awal korban tenggelam.
Humas Basarnas Ayu mengungkapkan, pihak keluarga yang mengetahui putranya ditemukan dalam kondisi meninggal, histeris. Bahkan kedua orang tua korban sempat lemas dan terjatuh berkali-kali.
"Iya mungkin karena merasa kehilangan, kalau korban bukan putra tunggal kok mungkin saja mereka histeris karena nyawa anaknya begitu cepat dipanggil," ucap Ayu yang mengikuti jalannya pencarian dari Jumat (9/3) kemarin hingga penemuan Sabtu (10/3).
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Ketut Gede Ardana menuturkan bahwa upaya pencarian sudah dilakukan sejak kemarin malam dengan melakukan penyisiran di bebatuan pinggir sungai.
"Kemarin laporan diterima pukul 18.30 Wita, Basarnas mengerahkan 13 personil dan langsung mengarah ke lokasi ditempuh sekitar 2 jam perjalanan, dan penyisiran hingga tengah malam, selanjutnya pagi hari tadi ditambah penguatan 9 personil," jelas Ardana.
Pencarian hari kedua, katanya, sudah mulai dilakukan pada pukul 06.39 Wita dengan menurunkan seorang penyelam.
"Penyelaman dilakukan di sekitar lokasi korban hilang terseret arus. Sementara itu personil lainnya melakukan penyisiran ke arah selatan hingga melewati Vila Semaya," terangnya.
Dan sekitar pukul 08.30 Wita kembali diturunkan 1 orang penyelam dan mencari dibawah bebatuan pinggir sungai, dimana menurut keterangan warga terdapat lubang besar. Beberapa kali dilakukan penyelaman korban tak kunjung ditemukan. Upaya pencarian juga ditempuh dengan cara niskale (persembahyangan dan memukul gong).
"Korban kita temukan sekitar pukul 10.15 wita, terdampar di tepi sungai," ungkapnya.
Korban pun akhirnya dievakuasi dan dimasukan ke dalam kantong jenasah, selanjutnya dibawa ke Tohpati dengan menggunakan rafting boat. Lokasi tersebut merupakan tempat yang paling memungkinkan untuk memindahkan jenasah korban ke ambulan. Dengan menggunakan ambulan milik PMI jasadnya diantarkan ke rumah duka di Karangasem dengan pendampingan dari pihak keluarga.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025