Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Duh, Kalah Main Bola Pelajar Main Keroyokan

Sabtu, 03 Maret 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejumlah pelajar di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Jembrana, terlibat perkelahian yang menyebabkan salah satu siswa, Martinus Marianus Bora (19), harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Negara karena mengalami patah tulang hidung.
 
 
Perkelahian tersebut terjadi pada hari Jumat (2/3) lalu saat pertandingan sepak bola di lapangan sekolah, diduga tidak terima karena kalah bermain sejumlah siswa melakukan pemukulan terhadap siswa kelas XII tersebut.
 
Informasi yang dihimpun menyebutkan, perkelahian antar pelajar di sekolah tersebut terjadi saat olahraga di lapangan sekolah. Saat bermain bola tersebut salah satu tim memenangkan pertandingan, meski sesama pelajar kekalahan tersebut membuat tim yang kalah emosi dan bermain penuh emosional, sehingga terjadilah perkelahian tersebut.
 
"Tiba-tiba saya ada yang mukul sampai jatuh, yang di luar tidak main bola juga masuk lapangan mukul," kata Martinus, saat ditemui Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret, Sabtu (3/3).
 
 
Martinus mengaku, tidak mengetahui secara pasti jumlah pelajar yang melakukan pemukulan, namun yang pasti lebih dari dua orang. Karena setelah pemukulan pertama tersebut, Martinus langsung tersungkur dan tetus dibogem para pelajar hingga tidak sadarkan diri. Martinus mengalami patah tulang hidung, diduga akibat bogem. Korban baru sadar setelah tiba di rumah sakit.
 
Martinus dan pihak sekolah sudah melakukan mediasi dengan pelajar yang diduga melakukan pemukulan. Masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan sudah saling memaafkan.
 
Menariknya, sebelum perkelahian tersebut terjadi Polsek Negara dikabarkan usai memberikan sosialisasi terkait dampak kenakalan remaja dan bahaya narkoba. Mirisnya lagi, jarak dari sekolah ke Polsek hanyalah 200 meter saja.
 
 
Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret mengatakan, perkelahian antara pelajar tersebut meski tidak dilaporkan tetap menjadi perhatiannya karena menyangkut pelajar.
 
Pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, baik di sekolah tersebut maupun sekolah lain. Pihaknya mengimbau pihak sekolah agar mengawasi siswanya, sehingga tidak terjadi perkelahian di sekolah.(BB)


Berita Terkini