Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pasar Tradisional Denpasar Terbaik Se-Asia Tenggara, Rai Mantra Akan 'Revitalisasi Pasar' d

Selasa, 27 Februari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Calon Gubernur nomor urut dua Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra memanfaatkan waktu kampanye dengan blusukan ke pasar tradisional pada Selasa (27/2/2018). 
 
Kali ini ada dua pasar yang didatangi, yaitu pasar desa Tegalalang dan pasar Payangan, Gianyar. Di sela-sela blusukannya Rai mantra juga mencicipi jajanan khas lokal setempat. 
 
Dalam kesempatan ini Rai Mantra menyapa dan berdialog dengan pedagang di kedua pasar tersebut. Salah satu pedagang babi guling di pasar Payangan, Ketut Murnata misalnya. 
 
 
Dia berharap jika pasangan Rai Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Bali agar memperhatikan nasib pedagang kecil. Di antaranya dengan membenahi pasar dan membantu akses permodalan. 
 
 
"Kami berharap bisa bantu permodalan dan pasarnya dibenahi supaya lebih baik," kata Murnata. 
 
Dia jatuh hati pada Rai Mantra karena dikenal bersih dan jujur selama memimpin Kota Denpasar. Menanggapi hal ini Rai Mantra mengatakan revitalisasi pasar tradisional merupakan salah satu program utama saat memimpin Denpasar. 
 
Hal ini terbukti dengan sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar yang kini masuk dalam daftar pasar tradisional terbaik se-Asia Tenggara. Salah satunya pasar Sindhu, Sanur, Denpasar.
 
 
"Program Mantra-Kerta salah satunya adalah membangun ekonomi kerakyatan dengan melakukan revitalisasi pasar," ungkap Rai Mantra. 
 
 
Menurutnya, pasar tradisional merupakan simbol kekuatan perekonomian rakyat Bali. Karena itu harus dibenahi dan direvitalisasi sehingga tahan banting menghadapi persaingan jaman.
 
Langkah awal revitalisasi dapat dilakukan dengan membenahi kondisi lingkungan pasar. Dijaga kebersihan dan kenyamanannya. Sehingga orang betah datang dan berlama-lama di pasar tradisional. Selanjutnya pembenahan tata kelola pasar melalui penguatan sumber daya manusia. 
 
"Pembenahan bukan hanya fisik, tapi penguatan kapasitas pedagang melalui peningkatan kemampuan manajerial dan pelayanan," terang Rai Mantra. 
 
 
Jika langkah-langkah ini dilakukan maka tidak perlu kawatir menghadapi gempuran pasar modern. Baginya revitalisasi pasar tradisional bukanlah sesuatu yang mustahil dilakukan.
 
Pasalnya, revitalisasi ini sudah berjalan cukup sukses di Kota Denpasar. Jadi untuk tingkat provinsi tinggal disesuaikan sehingga bisa dijalankan di seluruh Bali. 
 
"Kita tidak bicara janji di sini, tapi menawarkan program yang sudah dikerjakan di Denpasar. Tinggal disesuaikan pada tingkat provinsi," tegas Rai Mantra. (BB).


Berita Terkini