Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Generasi Muda di Badung Melek Politik 'Tak Bisa Suara Dibayar Uang'

Selasa, 06 Februari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Ketua Tim Pencegah Narkoba Badung yang juga adalah Ketua Forum Pemuda Lintas Agama Badung Wayan Sumantra yakin jika masyarakat di Kabupaten Badung sudah sangat cerdas dalam memilih kepala daerahnya saat Pilgub Bali yang akan digelar pada 27 Juni mendatang. 
 
 
Menurut Sumantra, warga Badung itu rata-rata adalah pemilih cerdas yang sudah bisa membedakan mana yang baik dan bermartabat dan mana yang tidak elegan. Dalam berbagai interaksinya selaku Ketua Forum Pemuda Lintas Agama Kabupaten Badung dan Ketua Tim Pencegah Narkoba Kabupaten Badung ia menangkap bahwa masyarakat itu sudah paham. 
 
"Banyak pemilih generasi muda yang melek politik. Mereka sudah tidak bisa lagi diiming-imingi uang. Mereka akan memilih pemimpinnya yang berkualitas," katanya, Selasa (6/2/2018).
 
 
 
"Bahkan ada yang dengan terus terang menyampaikan bahwa aksi bagi-bagi uang di Badung sama sekali tidak berpengaruh terhadap pilihan rakyat nanti karena mereka paham betul bahwa itu uang rakyat yang masuk ke APBD Badung," imbuhnya.
 
Menurutnya, sebagai masyarakat Kuta selatan mereka kurang simpati dengan aksi Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang selalu mengandalkan uang saat turun ke lapangan dalam melakukan sosialisasi kandidat Cagub. 
 
"Saya bersama teman-teman dari Kuta selatan berdikusi soal ketersinggungan kami di Badung selatan karena minim infrastruktur. Kami di Badung selatan itu penyumbang terbesar PHR untuk APBD Badung. Tetapi apa yang kami dapat tidak seimbang dengan kontribusi kami ke Badung," ungkapnya.
 
 
"Dalam diskusi dengan para general manajer hotel di kawasan Kecamatan Kuta selatan, mereka juga mengeluhkan hal yang sama. Pajak yang mereka terima tidak seimbang dengan infrastruktur publik yang mereka berikan seperti lampu jalanan, penataan taman, saluran atau got di jalanan yang tidak memadai. Mereka mengeluhkan hal itu," imbuhnya lagi.(BB).


Berita Terkini