Mantra-Kerta Tekankan Pendidikan Berbasis Kemandirian dan Kerja Keras
Selasa, 06 Februari 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Calon gubernur dan wakil gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) menilai sektor pendidikan adalah kunci menjaga keberlangsungan generasi muda Bali. Baik keberlangsungan sebagai generasi yang mengisi pembangunan secara positif maupun sebagai generasi pelestari nilai-nilai budaya.
BACA JUGA : Setelah Disel, Cok Rat Sambangi Sukaja
Rai Mantra mengungkapkan seiring perkembangan jaman, Bali dinilai perlu meningkatkan jumlah remaja dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan. Termasuk keterampilan teknis kejuruan untuk pekerjaan yang layak.
"Pendidikan yang terus kita kembangkan adalah pendidikan yang mengembangkan karakter kerja keras, berwawasan budaya, berpijak kearifan tradisi, serta adaptif pada perkembangan jaman," kata Rai Mantra, Selasa (6/2/2018).
Generasi muda Bali jangan sampai diracuni dengan pola-pola pendidikan yang menempatkan mereka sebagai kelompok pekerja saja. Apalagi menjadi generasi yang hanya berharap pada bantuan pemerintah.
Menurut Rai Mantra, Bali memiliki kemandirian secara sosial. Dalam rumusan yang lebih populer rasa malu jika bergantung pada orang lain atau pemerintah.Konsep kemandirian dalam berbagai aspek kehidupan ini perlu diintegrasikan ke dalam pendidikan generasi muda Bali.
"Orang muda kita harus mulai diingatkan bahwa kita memiliki kultur berdiri di atas kaki sendiri, donasi dan bantuan pihak lain itu sifatnya hanya sementara," ungkap Rai mantra.
Kemandirian masyarakat Bali yang perlu dilestarikan ini jika tertanam sejak di bangku pendidikan maka akan melahirkan pemimpin masyarakat yang tidak hanya bergantung pada bantuan sosial sosial orang lain. Tapi kreatif mengembangkan potensi untuk menjawab kebutuhan.
Selain nilai-nilai utama, untuk menjamin pemerataan akses pendidikan maka Mantra-Kerta akan berupaya mendekatkan rakyat dengan sarana pendidikan. Semangat orang muda menimba pengetahuan jangan sampai terhambat oleh akses kepada fasilitas pendidikan.
Orang muda atau pelajar jangan sampai menghabiskan waktu hanya untuk mencapai akses pendidikan. Padahal, rumah dan lingkungan sekitar adalah ruang belajar yang sangat kompleks mengenai nilai-nilai budaya.
"Jadi, dari sisi nilai kita mengutamakan kemandirian, kerja keras berbasis nilai budaya yang adaptif pada perubahan. Di sisi lain akses pendidikan sedapat mungkin kita dekatkan dengan publik," tegas Rai Mantra mengakhiri.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025