Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ayo Dukung! Gadis Buta Asal Jembrana Bertarung di Liga Dangdut

Minggu, 04 Februari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Mahania (16) asal Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Jembrana, tiba-tiba saja namanya melejit di tingkat nasional.
 
Putri keempat dari empat saudara pasangan Supriadi dan Naiyah yang mengalami kebutaan sejak kecil, ternyata lolos seleksi mewakili Bali bersama empat perserta lainnya mengikuti Liga Dangdut yang diselenggarakan salah satu stasiun TV nasional.
 
Mahania kelahiran 30 Desember 2002, mengalami kebutaan sejak kecil, berbagai usaha dilakukan orang tuanya untuk mengobati putri cantiknya itu namun tidak berhasil. Sehingga mereka pasrah, terlebih kondisi perekonomian keluarganya yang serba kekurangan.
 
Namun seiring perkembangan usianya, Mahania yang akrab dipanggil Nia ini menunjukkan talenta dibidang nyanyi terutama jenis lagu dangdut. Kemampuannya untuk menyanyikan lagu dangdut tidak diragukan lagi.
 
Tak ayal, dia sering diundang manggung di acara hajatan pernikahan di kampungnya dengan bayaran yang sangat minim. Bahkan Mahania sering tidak dibayar manggung.
 
Namun dia tak mengeluh. Baginya diberikan kesempatan untuk manggung sekaligus mengasah kemampuannya bernyanyi, dia sudah senang.
 
 
 
Menurut Supriadi, kemampuan anak gadisnya bernyanyi terjadi secara otodidak. Mahania, sering mendengarkan lagu dangdut jika tetangganya ada yang memutar lagu-lagu dangdut.
 
“Kalau ada tetangga yang nyetel lagu dangdut, anak saya pasti mendengarkannya sambil ikut nyanyi. Begitu pula jika tetangga ada yang nyetel TV dan pas acara musik dangdut anak saya pasti nonton di tetangga. Maklumlah kami tidak punya TV, Radio maupun DVD,” ujar Supriadi, Minggu (4/2/2018).
 
Dari kegemarannya mendengarkan lagu-lagu dangdut di tetangga itulah, Mahania menurut Supriadi jadi bisa menyanyikan lagu dangdut dan banyak hafal lagu-lagu dangdut.
 
Setelah usianya cukup, kemudian dia sering ikut tampil nyanyi di panggung jika ada yang hajatan atau diundang menyanyi di tower atau Gedung Kesenian Jembrana.
 
Dari kemampuan bernyanyi yang matang itu, Mahania yang pernah bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB), mulai kebanjiran job manggung. Job-job manggung tersebut bukan lagi di lingkup kampungnya, melainkan sudah merambah di tingkat kabupaten.  
 
 
Mahania bersama ayah kandungnya Supriadi
 
Karena kegemaran dan kemampuannya didunia dangdut semakin tinggi, dalam satu kesempatan dia berkeinginan untuk mengikuti ajang pencarian bakat yang diselenggarakan salah satu TV Swasta Nasional.
 
Dengan didampingi orang tuanya, Mahania kemudian mengikuti audisi Liga Dangdut di Denpasar dan berhasil terpilih mewakili Bali bersama empat peserta lainnya untuk mengikuti seleksi (Liga Dangdut) di Jakarta.
 
“Nanti tanggal 12 Februari akan live di TV bersama empat peserta lainnya dari Bali. Nanti yang akan dipilih masuk putaran final satu orang. Penentuannya lewat poling SMS, jadi kami mohon dukungannya agar bisa lolos ke putaran final,” tutup Supriadi.(BB)
 


Berita Terkini