Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Satu-satunya di Bali, Garda Wira Karya Miliki Sendiri 'Diklat Pelatihan Sertifikasi Satpam'

Kamis, 01 Februari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Sesuai Perkap atau Peraturan Kapolri No. 24 tahun 2007 bahwa untuk menjadi seorang tenaga keamanan seperti security atau satpam yang mumpuni maupun profesional maka kini telah diwajibkan memiliki sertifikasi khusus satpam. 
 
 
Untuk memperoleh sertifikasi khusus satpam maka tenaga keamanan itu wajib mengikuti pendidikan latihan (diklat) khusus satpam yang dilatih tenaga profesional di bidangnya dan bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat. Dengan diklat dan memperoleh sertifikasi satpam tersebut, sehingga satpam itu bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, termasuk dalam membantu tugas pengamanan pihak kepolisian.
 
Nah, PT Garda Wira Karya dengan Gada Pratama yang beralamat di jalan Pantai Purnama, Dusun atau Banjar Gelumpang Sukawati, Gianyar itu merupakan satu-satunya tempat diklat satpam di Bali, sementara jasa keamanan lainnya di Bali baru sebatas sebagai jasa keamanan.
 
 
Wakil Direktur Bimbingan Masyarakat (Wadir Direktorat Binmas) Polda Bali AKBP Ni Nyoman Sri disela penutupan gelombang kedua diklat di Gada Pratama, PT Garda Wira Karya menyatakan pihak Kepolisian Daerah Bali membantu memberi pelatihan dan peningkatan kemampuan dalam kompetensi untuk satuan-satuan pengamanan seperti dalam menyiapkan tenaga satpam yang memiliki kompetensi dan kemampuan standar khusus satpam.
 
"Tujuan kita adalah meningkatkan kompetensi yang kita harapkan dari para satpam adalah dukungan dimana nanti ada integrasi dalam menjaga keamanan Bali. Keterbatasan Polri dari aspek kuantitas akan bisa dipenuhi oleh satpam. Mereka akan bekerja dibeberapa sektor baik pariwisata dan bidang ekonomi seperti swalayan dan toko dan seterusnya, bagian-bagian sinergitas antara Polri dengan beberapa lembaga badan usaha jasa pengamanan," ucap AKBP Sri saat penutupan pendidikan Satpam di Training Center di Kantor PT Garda Wira Karya (GWK) di Gianyar, Kamis (1/2/2018).
 
 
Selain itu, kata AKBP Sri, pihaknya juga mendorong peningkatan kompetensi beberapa lembaga penyedia tenaga satpam. Menurutnya, dengan kompetensi yang dimiliki satpam, mereka dapat mendukung menjaga keamanan dan ajeg Bali ditengah keterbatasan personel Polri. Ia berharap dari para satpam adalah dukungan dimana nanti ada integrasi dalam menjaga keamanan Bali. 
 
 
"Keterbatasan Polri dari aspek kuantitas akan bisa dipenuhi oleh satpam. Kita hanya bisa menjangkau sampai ditingkat desa, dimana beberapa bidang-bidang pekerjaan yang belum tersentuh Polri nanti para satpam yang akan bisa menjangkaunya," ungkapnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah yang menjadi salah satu motivator dalam pelatihan satpam ini menjelaskan selaku komisaris di Garda Wira Karya ini, pihaknya tidak hanya penyedia jasa satpam, namun juga menciptakan SDM satpam mumpuni yang bisa berguna buat masyarakat dan layak bekerja sepantasnya seorang satpam profesional dan memenuhi standar seperti yang diharapkan Polri. 
 
"Kita bekerjasama dengan Polri khususnya Polda Bali dan juga setiap angkatan kami menyediakan beasiswa bagi yang berniat jadi satpam, siapa tahu yang tidak mampu dan berniat sebagai satpam ini bisa memberi lapangan pekerjaan yang lebih baik," jelasnya.
 
 
De Gadjah sangat mendukung kebijakan Polri bahwa setiap satpam wajib bersertifikasi khusus satpam dan kedepan ia berharap semua security atau satpam di Bali bersertifikasi, karena Bali sebagai destinasi pariwisata. Maka diharapkan setiap satpam wajib bersertifikat dan berstandar resmi satpam berstandar internasional dan layak bekerja dalam sektor pariwisata.
 
 
"Sehingga kita ciptakan tempat pelatihan satpam berstandar resmi ini seperti yang tertuang dalam peraturan Kapolri. Nah, untuk adik-adik kita yang putus sekolah dan taman SMA yang tidak mampu kuliah dan bekerja mungkin ini bisa membantu mendidik mereka menjadi satpam, kami sediakan disini," ajaknya.
 
De Gadjah mengakui peserta yang dilatih dan ikut pelatihan kali ini hampir rata-rata mereka sudah bekerja, namun pihaknya juga menyalurkan tenaga satpam ke berbagai bidang karena dirinya sudah ada beberapa vendor-vendor yang sudah bekerjasama dengannya. Ia mengaku sebagai penyedia jasa tenaga pengamanan, pihaknya terus berusaha untuk mencetak SDM handal yang mumpuni.
 
 
"Ini angkatan kedua ya. Kualitas menjadi hal yang utama atau prioritas karena dengan kualitas kita bisa memperoleh kepercayaan masyarakat maupun perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Dengan begitu maka satpam yang kita latih imemiliki nilai jual yang bisa berguna bagi masyarakat atau pengguna jasa keamanan," terangnya.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Garda Wira Karya (GWK) Gede Rizky Pramana menegaskan bahwa sesuai Peraturan Kapolri No 24 Tahun 2007 bahwa memang sudah menjadi satu keharusan bagi semua tenaga security atau satpam wajibkan memiliki sertifikat. Untuk itu, setiap satpam yang menjalani diklat selama 22 hari di lembaganya bisa mengerti ilmu kesatpaman.
 
 
"Agar mereka mengerti ilmu dan pengetahuan ke satpaman serta membina maupun membentuk pribadi satpam yang baik. Intinya satpam bersertifikasi yang akan bisa menjaga ajeg Bali yang sudah dikomponenkan dalam setiap pemerintahan. Ini adalah satu komponen memang untuk menstandarisasi ilmu kesatpaman dan keamanan di seluruh Bali," tegas Rizky.
 
Rizky meyakini kelebihan di Garda Wira Karya di Indonesia yang berdiri sejak 7 tahun lalu, dan di Bali baru dimulai empat bulan lalu adalah satu-satunya dan pertama di Bali yang memiliki tempat diklat khusus satpam. Tenaga Satpam, kata Rizky, menjadi komponen penting dalam mewujudkan keamanan masyarakat sehingga mereka harus memiliki standarisasi kesatpaman untuk keamanan di Bali
 
 
"Hanya kita (PT Garda Wira Karya) saja yang memiliki Diklat (pendidikan dan latihan) sendiri. Di Jawapun hanya ada di Jakarta dan Jawa Barat. Fasilitas kita lumayan lengkap, yang pasti kita komitmen ijin yang telah dikeluarkan kita membuat tempat komponen pendukung pengembangan masyarakat. Di Bali sudah 2 gelombang yang diklat satpam. Gelombang kedua peserta pelatihan yang ikut 132 orang, sebelumnya gelombang pertama sebanyak 70 orang sudah lulus pelatihan," tuturnya mengakhiri.(BB).


Berita Terkini