Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Diyakini! Rakyat Bali Rindukan Gubernur Sekaliber Prof.Ida Bagus Mantra

Selasa, 30 Januari 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry menegaskan, masyarakat Bali sudah cerdas dalam menggunakan hak politiknya dalam Pilkada Gubernur. Hal itu dikemukakannya kepada wartawan di Denpasar, Selasa (30/1/2018).                       
 
 
“Kami mempunyai keyakinan yang kuat bahwa di era milenial ini publik telah punya sikap politik tersendiri yang tidak bisa dipengaruhi cara-cara penggalangan konvensional termasuk tekanan dan penggiringan massa. Survey kami menunjukkan posisi Mantra-Kerta semakin diterima di tengah-tengah masyarakat Bali yang merindukan kepemimpinan sekaliber Prof Mantra (ayahnda Rai Mantra), yang melahirkan gagasan cemerlang untuk membela adat, budaya dan taksu Bali di desa pekraman,seperti PKB (Pesta Kesenian Bali), LPD (Lembaga Perkreditan Desa), werdi budaya, pelestarian subak dan lain-lain,” jelas Sugawa Korry.
 
Politikus asal Buleleng ini melanjutkan, representasi gagasan cemerlang Prof. Mantra dikombinasikan dengan keberhasilan program Bali Mandara yang akan diimplementasikan Mantra-Kerta diyakini oleh masyarakat mampu menjaga eksistensi adat, budaya dan taksu Bali. 
 
“Rai Mantra adalah kader biologis dan ideologis almarhun Prof Mantra. diyakini paham betul apa yang menjadi gagasan dan cita-cita ayahanda beliau, dan masyarakat paham beliau mampu melaksanakannya. Demikianpun Ketut Sudikerta, selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali selama ini menjadi ujung tombak implementasi program Bali Mandara di era kepemimpinan Gubernur Made Mangku Pastika. Beliau sudah sangat memahami dan menghayati program Bali Mandara yang harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Bali ke depan. Kombinasi inilah yang melekat dan diharapkan masy Bali,” pungkas Sugawa Korry. 
 
Ditanya tentang manuver pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) yang merangkul sejumlah sesepuh partai, Sugawa menegaskan, Golkar Bali tak khawatir atau resah atas manuver itu. 
 
 
 
Diberitakan sebelumnya, setelah berhasil menghadirkan Penglingsir Puri Pemecutan, Ida Tjokorda Pemecutan XI, yang juga anggota Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi Bali pada Deklarasi KBS-ACE di Lapangan Umum Mengwi, Minggu (28/1/2018), Koster bersilahturahmi dengan sesepuh Partai Golkar I Gusti Ngurah Alit Yudha, Senin (29/1/2018). Alit Yudha merupakan mantan Ketua DPD I Golkar Bali periode 1999-2004, yang tak lain anak dari Pahlawan Nasional Gusti Ngurah Rai 
 
Sugawa Korry menegaskan internal partai Golkar tetap solid memenangkan pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Sudikera (Mantra-Kerta). Sudikerta sendiri merupakan ketua DPD Partai Golkar Bali. 
 
Ia menegaskan, soliditas kader partai Golkar tak tergerus kendati KBS-Ace kian lengket dengan sesepuh partai Golkar tersebut. 
 
“Tidak ada masalah, itu biasa aja tidak ada mengganggu soliditas partai,” tegas Sugawa Korry. 
 
 
Menurutnya, kehadiran Cok Pemecutan saat deklarasi KBS-Ace sesuatu yang biasa saja, sebab dia diundang dalam kapasitas sebagai Penglingsir Puri Pemecutan. Secara etika Cok Pemecutan tentu menghargainya dan menghadiri deklarasi tersebut. Partai Golkar kata dia, tidak akan meminta klarifikasi Cok Pemecutan pada deklarasi KBS-Ace. 
 
“Kehadiran Cok Pemecutan bagi kami di jajaran kader melihatnya suatu hal yang biasa saja. Sebagai tokoh puri beliau diundang dan hadir. Kita tidak mempermasalahkannya, karena soliditas kader Golkar di Bali sampai dengan di akar rumput sudah sangat solid begitu DPP Partai telah mengambil keputusan mengusung Mantra-Kerta,” katanya. 
 
Terkait juga dengan Alit Yudha, menurut Sugawa Korry juga tidak ada masalah, sebab dia didatangi oleh Koster di kediamannya. 
 
“Namanya orang bertamu tetap harus diterima,” ujar Sugawa Korry. (BB)


Berita Terkini