Polemik ‘Insiden Koster di Rembug Desa’. Sudah Klir! Sugawa Korry Angkat Bicara
Kamis, 25 Januari 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Atas insiden kecil saat acara Rembug Desa di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Minggu (21/1/2018) lalu yang diwarnai protes oleh Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry akibat kehadiran Cagub Bali 2018 yang diusung PDIP, Wayan Koster di acara tersebut, Sugawa Korry kembali angkat bicara.
BACA JUGA : Ini Alasan PSI Dukung Mantra-Kerta dan Suwasta!
Sugawa mengatakan sebenarnya persoalan tersebut sudah klir. Namun karena di media terus jadi polemik dirinya pun perlu bicara dan buka persoalannya.
Politisi Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini, Rabu (24/1/2018) membeberkan kronologi peristiwa tidak mengenakkan suasana tersebut hingga terjadi polemik.
Kata Sugawa, saat acara Rembug Desa, Minggu lalu pukul 09.45 Wita tersebut dirinya hadir mewakili Ketua DPRD Bali. Sebelum masuk ke ruangan transit dirinya bertemu dengan Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun. Saat itu Tjok Pemayun menyampaikan bahwa Koster hadir.
Sugawa mempertanyakan kehadiran Koster di acara tersebut dalam kapasitas sebagai apa dan apakah memang diundang? Tjok Pemayun, menurut Sugawa, menjawab dalam daftar undangan yang ditandatanganinya Koster tidak ada. Pembawa acara menyampaikan kepada Tjok Pemayun bahwa Koster hadir sebagai pembicara.
"Saya tanya ke Pak Tjok Pemayun, apa sikapnya sebagai Sekda? Sekda menyampaikan kalau melibatkan Kepala Desa dan ASN dirinya akan meninggalkan acara. Dan memang benar Pak Sekda meninggalkan acara, karena saya lihat tidak hadir di acara tersebut," kata mantan Ketua DPD Golkar Buleleng ini.
Sugawa Korry mengatakan dirinya masuk ke ruangan transit dan menanyakan kehadiran Koster kepada panitia. Disampaikan oleh panitia, Koster hadir selaku anggota DPR RI. Sugawa mempertanyakan lagi, kalau Koster diundang selaku anggota DPR RI, kenapa anggota DPR RI dapil Bali lainnya tidak diundang?
"Saya juga sampaikan kalau diundang sebagai calon gubernur kenapa calon lain juga tidak diundang?," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali ini.
Sugawa Korry juga menyampaikan kepada panitia dan gubernur, karena mengundang perbekel se-Bali dan dihadiri banyak ASN dan disponsori salah satu BUMN, kalau Koster ikut sebagai pembicara di acara tersebut dirinya tidak akan masuk dalam acara tersebut. Hingga akhirnya Koster menyatakan tidak ikut dalam acara tersebut.
"Saya dengan Pak Koster sempat jabat tangan dan berikan apresiasi kepada beliau. Masalah ini sebenarnya sudah klir," ujar Sugawa Korry. (BB)