Ragara Dimintai Rokok, 9 Remaja di Dalung Tega 'Keroyok dan Bunuh' Darius
Selasa, 23 Januari 2018
ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Hati-hati bagi Anda yang suka merokok. Jika kehabisan bekal tembakau linting tersebut tolong usahakan jangan meminta rokok kepada orang yang tak dikenal.
Pasalnya, bisa saja taruhannya amat besar, seperti yang dialami Darius Taba Kababa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) harus meregang nyawa.
Pemuda 32 tahun yang tak kuat menahan candu rokoknya itu mencoba meminta sebatang rokok kepada segerombolan anak muda yang tengah bercengkrama di depan SD Imanuel Dalung di Jalan Raya Dalung, Kwanji, Kuta Utara, Kabupaten Badung. Bukan rokok yang didapatnya, justru pukulan dan sabetan senjata tajam yang menghujam dirinya hingga meregang nyawa.
Kapolsek Kuta Utara, AKP Johannes H. Widya Nainggolan membenarkan jika pengeroyokan yang berakibat tewasnya Darius itu berawal dari permintaan rokok korban kepada pelaku.
"Ya benar, kasus ini bermula ketika korban meminta rokok kepada para pelaku,” kata Kapolsek, Selasa 23 Januari 2018.
Keterangan foto : dua pemuda yang membunuh Darius dari 9 pengeroyok saat dirilis Polsek Kuta Utara
Hingga kini, sembilan remaja telah diamankan di Polsek Kuta Utara dan Polsek Denpasar Barat. Mereka adalah Komang EM alias Edo (18), IF (15) ditahan di Polsek Kuta Utara. Sementara tujuh rekan lainnya yakni AN (15), AR (15), MR (16), FAP (17), YU (13), DR (17) dan SGIR (14) ditahan di Polsek Denpasar Barat.
Johanes menjelaskan, saat dimintai rokok Komang EM alias Edo dan IF langsung memukul korban. Saat dikeroyok korban rupanya melakukan perlawanan. Korban sempat memukul SGIR yang akhirnya ia mengeluarkan pisau lipat yang dibawanya.
Seketika ia langsung menusuk perut korban hingga tewas di tempat. Para pelaku juga terlibat kasus begal, curanmor dan bobol warung. Sementara AN menebas korban dengan samurai.
“Para pelaku ini ditangkap di sekitaran Ubung, Denpasar. Mereka mengakui telah melakukan pengeroyokan terhadap korban,” ujarnya.
Tak sampai di sana, setelah korban tak berdaya, para pelaku ini menggasak dompet dan handphone milik korban yang sudah berlumuran darah. Kini, jasad Darius berada di RSUP Sanglah Denpasar untuk diotopsi.
"Selain pasal pembunuhan, pelaku juga dikenakan pasal perampokan karena mereka juga terlibat kasus begal, curanmor dan bobol warung," pungkasnya.(BB).