Usai Makan Soto, Heru Kejang dan Mendadak 'Tewas' dalam Mobil
Jumat, 05 Januari 2018
baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Usai makan soto, Heru Pramono (33) asal Malang mendadak kejang-kejang dan langsung tewas, Kamis 4 Januari 2018 sekira pukul 14.15 wita di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di timur depan Toko Sumber Mur dan Baut, Denpasar Timur.
Korban meninggal di dalam mobil Mitsubitshi Grand Max DK 1994 OI milik perusahaan tempatnya bekerja di PT Meisindo Karya Semesta, Jalan Nakula No. 882 Seminyak, Badung.
"Berdasarkan keterangan saksi rekan korban Dedy Mariana (31) dan keterangan keluarganya memang korban memiliki riwayat sakit," ujar Kapolsek Denpasar Timur Kompol Adnan Pandibu Jumat (5/1/2018) pagi.
Sebelum kejadian, katanya pada pukul 12.00 wita, saksi bersama korban menggunakan mobil perusahaan, yang dikendarai oleh korban menuju ke ekspedisi di Jalan Teuku Umar Timur dengan tujuan untuk mengantarkan barang.
Kemudian saksi bersama korban melanjutkan pergi ke Jalan Waribang dan makan di warung soto pinggir jalan.
Kemudian saksi bersama korban melanjutkan ke Gatsu Timur ke toko bahan bangunan untuk mengantarkan minuman dari perusahaan.
Setelah itu saksi dan korban menuju balik ke perusahaan yang beralamat di Jalan Ngaku la, Seminyak, namun ketika tiba di Jalan Gatsu Timur saat itu mobil berhenti karena kena lampu merah, tiba-tiba korban langsung kejang dan kemudian mencoba meminggirkan kendaraannya dan kembali kejang-kejang sambil menggigit lidah dan kemudian terdiam.
Menurut keterangan dari rekan kerja korban bahwa korban beberapa saat yang lalu pernah tidak masuk kerja selama beberapa hari karena sakit rawat jalan yaitu sakit dibagian lambung dan empedu dan keterangan itu juga dikuatkan oleh keluarga korban, yang menjelaskan bahwa benar korban beberapa hari yang lalu pernah sakit lambung dan sedang berobat jalan, sakit dibagian lambung.
"Pihak keluarga korban menerima kematian korban karena sakit. Kesimpulan kita sementara penyebab kematian korban adalah penyakit akut yang dideritanya, namun keterangan lanjut menunggu hasil pemeriksaan dari RS. Sanglah," pungkas Adnan Pandibu. (BB)
BACA JUGA :