Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Tahun 2018, Ekonomi Lesu Membuat Pertumbuhan BPR di Bali "Stagnan"

Sabtu, 30 Desember 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Lesunya perekonomian serta persaingan yang sangat ketat di tahun 2018 mendatang diprediksi akan membuat kinerja industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) "stagnan".
 
Hal itu disampaikan Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba,M.M. Kepada awak media di Batubulan, Gianyar. Menurutnya, lesunya bisnis properti membawa multiflier effect ditambah dampak erupsi Gunung Agung menyebabkan kinerja BPR cukup berat. 
 
"Pertumbuhan diprediksi tak beda jauh dibandingkan tahun 2017," kata Made Arya Amitaba. 
 
Lebih jauh ia mengungkapkan di tahun 2017 pertumbuhan usaha BPR di Bali yang jumlahnya 138 itu rata-rata di kisaran 8 hingga 10 persen. Baginya, angka pertumbuhan ini berada di bawah rata-rata nasional. Padahal tahun 2016 lalu, angka pertumbuhan jauh di atas itu. 
 
 
"Ini karena lesunya ekonomi yang berdampak luas terutama sektor properti yang memiliki bisnis ikutan cukup banyak. Sektor properti ini banyak memanfaatkan fasilitas bank," ungkap mantan Ketua Perbarindo Bali itu.
 
Ia mengakui erupsi Gunung Agung yang juga ikut mempengaruhi kinerja BPR di kawasan tersebut sehingga ada empat BPR yang paling terdampak karena berada di KRB (Kawasan Rawan Bencana) dan puluhan lainnya di luar itu. "Kita saat ini juga menghadapi persaingan dengan masuknya bisnis keuangan sejenis," ucap Made Arya Amitaba.
 
Meski begitu, Made Arya Amitaba mengaku tetap optimis di tahun 2018 mendatang dan paling tidak bisa mempertahankan pertumbuhan di tahun 2017. "Menghadapi situasi ini, saya meminta pelaku BPR tidak tinggal diam," pintanya.
 
Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan Kadin Bali ini mengajak justru momen sekarang ini digunakan untuk melakukan pembenahan internal baik itu penataan SDM, pelayanan kepada nasabah, IT dan perbaikan gedung. "Sehingga nanti ketika kondisi pulih kita bisa langsung tancap gas," ajaknya. 
 
 
Terkait kinerja Bank Kanti di tahun 2017 ini, Made Arya Amitaba mengaku pertumbuhannya tak beda jauh meski masih sedikit lebih baik dibandingkan rata-rata BPR. Ia berterusterang jika BPR Kanti mencatatkan pertumbuhan kredit 13,49 persen.
 
"Sedangkan tabungan 12,60 persen, deposito 35 persen lebih. Untuk total dana BPR Kanti tumbuh 26 persen lebih dan saat ini masih di posisi 5 besar BPR di Bali," tegasnya.(BB).
 
 
BACA JUGA : 


Berita Terkini