Deklarasi 29 Desember! Hanura 'Klaim' SGB Tetap Cagub, GPS Wagubnya
Rabu, 27 Desember 2017
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Koalisi Bali Dwipa Jaya (KBDJ) akan dideklarasikan pada tanggal 29 Desember 2017 mendatang, hal ini dilakukan untuk menepis berita isu bahwa telah final paket Dharma-Kerta yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB).
“Ada klaim pemasangan baliho yang mengklaim telah final paket Dharma-Kerta, semua itu tidaklah benar adanya karena ternyata Sudikerta sama sekali tidak pernah memberikan persetujuannya bahkan berita dan baliho itu dibuat tanpa seizinnya,” kata Korda Hanura Bali Ir. I Wayan Adnyana, SH, M.Kn kepada wartawan usai bertemu dengan I Ketut Sudikerta di Sektor Hotel Inna Grand Bali Beach, Rabu (27/12/2017).
Menurutnya hal itu sangat menyakitkan dan mendiskreditkan Sudikerta, namun sebagai seorang petarung sejati, Sudikerta tetap tenang, sabar, humble menghadapi terpaan isu dan tekanan yang diberikan kepadanya, bahkan Sudikerta tanpa terpancing emosinya membiarkan saja semua cobaan dan tekanan itu berlalu dengan sendirinya yang akan lekang termakan waktu karena semuanya tidaklah benar adanya, katanya.
Kata Adnyana, pada kesempatan pertemuan itu Sudikerta menyampaikan bahwa dirinya sejak awal sudah jatuh hati dengan Gede Pasek Suardika (GPS) dan ingin berpaket dengan GPS, walau karena menghormati dan menjalankan prosedur partai Golkar, dirinya tetap mengajukan 3 kandidat yang diusulkan ke DPP Golkar sebagai Cawagub.
“Tetapi Sudikerta tidak pernah pindah ke lain hati, apalagi menganggap GPS sebagai pecadang kuang,” jelasnya.
Pada prinsipnya, Gede Pasek Suardika tetap diposisikan sebagai partnernya dalam Pilgub Bali 2018.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Sekretaris DPD Hanura Bali, I Gede Wirajaya Wisna dan Bendahara Partai Perindo Bali I Gde Arya Budiman, SE, MM dan Tim Hukum Sudikerta Togar Situmorang, SH, MH.
I Wayan Adnyana menerangkan bahwa dari pertemuan tersebut telah disepakati untuk segera mendeklarasikan Koalisi Bali Dwipa Jaya yang terdiri dari Partai Golkar, Hanura dan Perindo dengan dukungan penuh untuk SGB berpaket dengan kader terbaik Hanura.
Deklarasi menurutnya akan dilakukan pada tanggal 29 Desember 2017 di Rumah Aspirasi Sudikerta.
Kemudian dilanjutkan dengan nunas waranugraha dengan melakukan tirtayatra ke beberapa Pura di Bali pada tanggal 3 Januari 2018.
Adnyana menjelaskan bahwa deklarasi tersebut dimaksudkan untuk meluruskan berita yang tidak benar tentang posisi Sudikerta sebagai Cawagub sekaligus menegaskan bahwa Sudikerta tetap akan maju sebagai Cagub (SGB) dan berpaket dengan kader terbaik Hanura dan paket ini didukung penuh oleh Koalisi Bali Dwipa Jaya.
Pihaknya tetap akan membangun komunikasi dengan partai lain untuk bisa mendukung dan bergabung dalam Koalisi Bali Dwipa Jaya.
“Kami tetap terbuka untuk menjalin kerjasama dengan partai lain yang bersamaan visinya untuk membangun Bali Dwipa Jaya,” tegas Adnyana.
Lebih lanjut Adnyana menyampaikan bahwa baik Hanura maupun Parindo akan segera berkoordinasi dengan DPP Partai masing-masing untuk mengajukan rekomendasinya.
Disinggung tanggapan GPS, Adnyana menyampaikan bahwa sudah mengkomunikasikan hal tersebut dengan GPS. GPS akan segera membahas dengan Ketum Hanura Oesman Sapta untuk rekomendasi koalisi Golkar-Hanura yang mengusung paket Sudikerta yang berpasangan dengan kader terbaik Hanura. Koalisi dan paket ini juga didukung sepenuhnya oleh Perindo.
“Doakan ya, semoga semuanya berjalan lancar dan masyarakat Bali nantinya mendapatkan Pemimpin Bali yang bersih, berwibawa, santun, profesional dan berkomitmen tinggi untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan daerah Bali,” demikian pinta Adnyana.(BB/BPN)
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
