Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mohon Doanya, Ni Nengah Widiasih Berharap Medali Emas di Asian Para Games 2018

Sabtu, 23 Desember 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Asian Para Games (APG) 2018 akan diikuti 3.000 atIet penyandang disabilitas dan offisial dari 43 negara di Asia Tenggara dari Asian Paralympic Committee. Sebanyak 18 cabang olahraga dengan 582 nomor pertandingan akan dilagakan selama delapan hari pada 6-13 Oktober 2018. 
 
Direktur PR Media lNAPGOC Ashgindo Fachreza Nasution didampingi atlit Ni Nengah Widiasih saat Sosalisasi Asian Para Games 2018 di 16 Kota di Indonesia, Sabtu (23/12) di Level 21 Denpasar menyatakan Indonesia akan menjadi tuan rumah APG 2018 yang digelar untuk ketiga kalinya setelah sebelumnya di Cina dan Korea. 
 
Menurut Reza, sebagaimana Asian Games 2018 yang sudah memulai beragam aktivitas persiapan, begitu pula Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) yang akan dilaksanakan satu bulan setelah Asian Games 2018.
 
 
"Saat ini sudah melakukan beberapa tahap persiapan, termasuk di antaranya melakukan sosialisasi, seperti yang saat ini sedang dijalankan pada 20 titik di 16 kota di Indonesia," ucapnya.
 
Ia mengakui dengan format booth di beberapa pertokoan besar di tiap daerah yang disinggahi yaitu Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makassar, Samarinda, dan Ambon, lNAPGOC melakukan penyebaran informasi dan aktivitas yang melibatkan perwakilan National Paralympic Committee (NPC) perwakilan lNAPGOC, atlet penyandang disabilitas, komunitas difabel, komunitas hobi, dan juga pengunjung pertokoan. "Di Denpasar, booth APG 2018 diadakan di Level 21 Denpasar pada 22-24 Desember 2017," jelasnya.
 
 
Reza mengakui sosialisasi yang dilakukan di 20 titik di 16 kota ini merupakan sosialisasi awal, karena hingga penyelenggaraan APG di 2018, lNAPGOC akan terus menginformasikan kepada masyarakat Indonesia mengenai APG 2018 sehingga pengetahuaan masyarakat mengenai APG 2018 semakin tinggi dan kemudian tertarik untuk mengapresiasi kegiatan ini dengan menyaksikan langsung maupun tidak langsung. 
 
"Kegiatan sosialisasi APG 2018 akan melalui media massa, kegiatan offline, maupun media sosial. Dengan slogan “The Inspiring Spirit and Energy of Asia”, APG 2018 hadir dengan empat misi, yaitu determination, courage, equality dan inspiration," katanya.
 
 
"Keempat misi ini diharapkan dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet dalam menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental," imbuhnya. 
 
SeIain itu, lanjut Reza, ajang empat tahunan sekali ini juga berusaha mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber inspirasi dan motivasi. Slogan yang kuat juga didukung dengan kehadiran mascot bernama Momo (Motivation and Mobility) yang mengambil inspirasi dari hewan elang Bondol.
 
"Jika mampu meraih emas akan membuka peluang menjadi juara dunia. Sebab selama ini untuk kelas tersebut juaranya selalu dari Asia," terangnya.
 
 
Sementara, Ni Nengah Widiasih menceritakan ia sejak kelas VI SD terjun ke dunia olahraga tersebut. Ia mengaku hingga kini berbagai prestasi telah diraihnya. "Saya berharap dalam ajang ini bisa meraih prestasi terbaik. Minimal bisa angkat 120 kg untuk bisa meraih medali emas. Mengingat pesaing di kelas ini dari Cina yang selama ini mendominasi dengan angkatan 116 kg," harapnya mengakhiri.(BB).
 
 
BACA JUGA : 


Berita Terkini