Ayo !! Bali Harus Jadi Contoh Bagi Daerah Lain dalam Menjaga "Kerukunan Umat Beragama"
Sabtu, 23 Desember 2017
Humas Polres Klungkung
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Klungkung. Dalam rangka membangun, merawat dan meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di Indonesia Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali menggelar Forum Diskusi Lintas Agama, di Puri Denbencingah, Klungkung, Jumat, 22 Desember 2017 kemarin.
Sebagai pembicara dalam diskusi ini Prof.Dr.KH. Sirajuddin Muhammad Shamsuddin sebagai utusan khusus Presiden RI Joko Widodo. Acara turut dihadiri para pemuka agama dan komunitas agama seluruh kabupaten yang ada di Bali.
Ketua FKUB Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Forum Diskusi Lintas Agama ini dilaksanakan dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama.
Bali yang merupakan tujuan wisata utama yang ada di Indonesia sangat memerlukan kerukunan, kedamaian dan keamanan, jadi dihimbau semua komponen lintas agama berkewajiban ikut menjaga Bali agar tetap aman dan damai.
"Jadikan kerukunan itu prioritas untuk semuanya, kerukunan antar umat beragama di Bali harus dikelola dengan baik, secara terus menerus, karena Bali sangat tergantung dengan kerukunan, kedamaian dan keamanan," harapnya.
Bali harus menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia terkait dengan kerukunan, kedamaian dan keamanannya, mengingat di Bali ini banyak masyarakat dari berbagai daerah dan agama yang berbeda hidup secara berdampingan dan kondusif. Disampaikan juga agar semua umat beragama di Bali tetap memegang teguh toleransi beragama.
Sementara itu Prof. Dr.KH. Sirajuddin Muhammad Shamsuddin mengatakan, Forum Diskusi Lintas Agama ini diharapkan bisa mempererat kerukunan anak-anak bangsa.
Dikatakan juga Indonesia punya modal besar untuk kerukunan, kedamaian dan keamanan antar umat beragama, yaitu agama itu sendiri, pada prinsipnya, tak satu agamapun yang mengajarkan permusuhan.
Oleh karena itu ia berpendapat semua umat dari berbagai agama harus bersatu menciptakan kerukunan, kedamaian dan keamanan antar umat beragama yang ada di Indoneia.
"Kita harus dan wajib menjaga kerukunan dan keharmonisan hubungan antar umat beragama baik dengan agama Hindu, Islam, Kristen, Konghucu dan agama lainnya. Kedepankan musyawarah dan kekeluargaan dalam penyelesaian suatu masalah sehingga permasalahan tidak akan meluas," ungkapnya.
Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto, SiK. CFE yang hadir dalam pertemuan tersebut mengaku, kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat.
"Setidaknya dari dialog seperti ini kita bisa mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat, terkait dengan permasalahan sosial yang ada," katanya didampingi Dandim 1610 Klungkung Letkol Kaveleri Jacob Jenes Patty.
Kapolres juga mengatakan, apalagi dalam waktu dekat ini saudara-saudara kita yang beragama Kristen akan merayakan hari raya Natal dan kita semua akan merayakan penyambutan Tahun baru 2018.
BACA JUGA : Sudikerta Tetap Cagub Bali, Ini Penegasannya!
"Jadi kami mengajak semua masyarakat Klungkung bisa menjaga kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah kondusif," pintanya.
Dikatakan juga mulai tanggal 23 Desember 2017 sampai dengan 1 Januari 2018 Polres Klungkung menggelar Operasi Lilin Agung 2017, untuk mengamankan perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, untuk itu dihimbau bagi masyarakat Klungkung untuk tidak secara berlebihan meluapkan kegembiraannya dengan minum minuman keras, apalagi ditempat umum atau diatas trotoar, karena hal tersebut sangat mengganggu masyarakat lainnya.(BB)