Gunung Agung Erupsi, PLN Bali: Penjualan Listrik 'Turun Drastis'
Rabu, 20 Desember 2017
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. PLN Bali menyatakan penjualan Kwh listrik di tahun 2017 ini turun drastus dibandingkan tahun 2016 lalu. Pasalnya, tahun 2016, pertumbuhan mencapai 11 persen, sedangkan tahun ini rata-rata hanya 0,03 persen.
GM PLN Distribusi Bali Nyoman S. Astawa saat Media Gathering dengan tema "Pacu Petumbuhan Ekonomi melalui Pemanfaatan Energi Listrik secara Maksimal" di Denpasar, Rabu (20/12/2017) menjelaskan jika penurunan pemakaian listrik di Bali selain karena banyak yang melakukan efisiensi juga akibat dampak erupsi Gunung Agung.
"Erupsi telah menyebabkan aktivitas berbagai kalangan ikut berkurang seperti di industri pariwisata, di bidang perikanan selain pemakaian rumah tangga yang semuanya berdampak pada konsumsi listrik," kata Astawa .
Penurunan konsumsi listrik, sambung Astawa, juga karena pengaruh cuaca yang belakangan ini relatif lebih dingin dibandingkan tahun lalu.
Astawa mengungkapkan jika puluhan ribu pelanggan PLN yang berada di KRB (Kawasan Rawan Bencana) di Karangasem juga saat ini berhenti sementara memakai listrik. Meski terjadi penurunan pemakaian Kwh, namun dari sisi tingkat rasio elektrifikasi diakui meningkat.
"Terakhir tercatat mencapai 98 persen lebih. Tahun 2018 kita akan genjot sehingga bisa mencapai 100 persen. Ini artinya semua keluarga sudah memiliki listrik sendiri," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Astawa, meski semua desa dan banjar sudah teraliri listrik, namun masih ada warga yang belum memiliki listrik sendiri. Hal itu menurutnya kemungkinan warga masih ada yang menumpang listrik di keluarganya.
Astawa membeberkan jika di Kabupaten Bangli dan Karangasem rasio elektrifikasi terendah, sedangkan Gianyar, Badung dan Tabanan sudah 100 persen. Ia mengakui untuk penambahan sambungan listrik, tahun ini telah terealisasi sekitar 72 ribu dari sasaran 80 ribu.
Astawa menerangkan terkait persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru serta antisipasi erupsi Gunung Agung, PLN Bali telah melakukan berbagai persiapan di antaranya siaga mobil 69 unit, 13 motor, 51 posko dan 542 tenaga pelayanan teknis selain pegawai sebanyak 292.
"Kondisi jaringan dan pasokan listrik juga normal. Jadi kita siap melayani bila diperlukan termasuk untuk gereja," pungkasnya.(BB).