Bantu Warga Putus Sekolah, Polisi Jadi Guru Kejar Paket A di Desa Seraya Timur
Kamis, 14 Desember 2017

Humas Polda Bali
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Pasal 31 UUD 1945 mengatur tentang pendidikan di negara Indonesia, bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Namun, disejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Bali masih ditemukan adanya masyarakat yang belum memiliki ijazah SD (Sekolah Dasar).
Mendapati warganya tertinggal di bidang pendidikan, Bhabinkamtibmas Desa Seraya Timur Aipda I Gede Alit, S.H. mengumpulkan 43 warganya untuk mengikuti pendidikan kejar paket A di Balai Banjar Gili Selang, Seraya Timur, Karangasem. Mereka diajari membaca, menulis dan berhitung lantaran putus sekolah atau tidak lulus mengikuti ujian nasional waktu SD.
Ketika dikonfirmasi, Aipda I Gede Alit, S.H. membenarkan bahwa dirinya menjadi guru kejar paket A di desa binaanya. Tidak hanya anak-anak, siswa-siswi kejar paket A juga diikuti para orang tua yang berminat dan ingin bisa membaca, menulis dan berhitung (calistung).
"Saya sangat senang melihat semangat para warga mengikuti pendidikan kejar paket A. Meskipun disibukkan dengan aktivitas sehari-harinya sebagai petani dan nelayan, mereka mau datang ke balai banjar untuk belajar," ucapnya.
Sesungguhnya masih banyak warga yang tidak bisa calistung, kemungkinan karena malu dan sibuk bekerja sehingga yang datang hanya 43 orang. Aipda I Gede Alit, S.H. mengaku akan terus mengajak dan mengimbau warganya agar tidak malu belajar. Baginya menuntut ilmu tidak mengenal usia.
Dijelaskannya, peserta kejar paket A akan dapat mengikuti ujian kesetaraan SD. Setiap peserta yang lulus berhak memiliki sertifikat (ijazah) yang setara dengan pendidikan formalnya.
"Ijazah dari Paket A ini berpenghargaan sama dengan ijazah SD yang dapat dipergunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama)," terangya.
Untuk diketahui, dari data yang didapat bahwa beberapa siswa sengaja mengikuti paket A karena alasan tertentu, seperti sibuk bekerja, berwirausaha, olahragawan, artis muda dan siswa yang tidak bisa berkonsentrasi di keramaian sekolah alias senang belajar mandiri sampai yang populer saat ini adalah home schooling atau sekolah rumah.(BB).
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini

Berita Terpopuler



