Erupsi Gunung Agung Jelang Nataru, Denpasar Stabilkan Laju "Inflasi"
Kamis, 14 Desember 2017
humas Denpasar
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Jelang perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang juga selaku Ketua TPID Kota Denpasar meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar untuk gencar mengantisipasi melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok terutama menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
Pemerintah Kota Denpasar melalui TPID Kota Denpasar, katanya terus berupaya untuk menekan terjadinya inflasi di Kota Denpasar. Pada bulan November 2017 di Kota Denpasar tercatat inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,82.
Adanya bencana seperti Erupsi Gunung Agung diharapkan tidak terjadi inflasi yang begitu tinggi. Mengingat efek yang terjadi pasca erupsi membuat Pariwisata di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya menjadi melemah.
Efek yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Agung dan berujung penutupan Bandara Ngurah Rai sangat berpengaruh luar biasa terhadap dunia kepariwisataan di Bali. Dengan turunnya kunjungan wisatawan ke Bali sehingga sektor pariwisata sangat terpukul, dan hal ini menyebabkan sektor ekonomi juga terpengaruh.
Hal ini menjadi salah satu kendala di dalam menjaga stabilitas inflasi di Kota Denpasar. Oleh karena itu pihaknya mengajak semua instansi serta masyarakat agar bersama-sama menjaga stabilitas inflasi.
“Kami berharap semua pihak bekerjasama untuk menjaga stabilitas inflasi sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tanpa adanya kenaikan harga barang,” ujar Rai Iswara.
Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan OPD terkait di dalam menjaga stabilitas inflasi seperti mengadakan pasar murah, operasi pasar dan setiap minggu mengadakan pasar tani serta mengadakan operasi pasar.
Berbagai langkah telah dilakukan untuk menekan inflasi dan mengantisipasi kestabilan harga oleh TPID Kota Denpasar. Berbagai langkah yang dilaksanakan yaitu pertama TPID Kota Denpasar setiap saat melakukan pemantauan harga langsung ke pasar tradisional hingga modern. Dari data yang ada kebutuhan pangan seperti kebutuhan ayam mengalami kenaikan. Maka dari itu Rai Iswara mengatakan, kenaikan harga itu perlu di antisipasi agar tidak mempengaruhi inflasi yang melonjak.
Guna menekan inflasi Pemkot Denpasar juga sering koordinasi dengan Bulog, PPI, Pertamina untuk melaksanakan Pasar Murah dan operasi pasar. Karena salah satu cara interen untuk menstabilkan harga adalah dengan mengadakan Pasar Murah di Pasar tradisonal maupun ke banjar-banjar.
" Saya berharap agar sektor pariwisata cepat pulih dan ikut dikampanyekan bahwa Bali serta Denpasar masih aman dikunjungi, sehingga tingkat kunjungan wisatawan akan cepat pulih,"pungkasnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025