Aduh Kenken Ne! Pembangunan Politeknik KP di Pengambengan Kok Bisa Telat
Minggu, 10 Desember 2017
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Memasuki penghujung tahun 2017, banyak proyek pemerintah terancam molor alias telat pengerjaannya.
Salah satunya proyek pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan yang berlokasi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana.
Proyek ini dipastikan akan mengalami keterlambatan pengerjaannya. Dengan waktu tiga bulan lebih, pembangunan yang bersumber dari APBN saat ini progresnya masih jauh dari 100 persen.
Dari pengamatan Sabtu (9/12) siang, pengerjaan sedang dilakukan secara serentak. Baik di bagian gedung bangunan, lapangan dan bagian lainnya.
Total lahan yang dipergunakan untuk pusat pendidikan ini kurang lebih seluas 19 hektar di pinggir pantai Pengambengan.
Dari informasi di sekitar lokasi, pengerjaan dilakukan secara serentak dengan mandor yang berbeda-beda dan terpisah (sub).
Seperti misalnya untuk pembangunan gedung dan pembangunan lapangan umum yang lokasinya terpisah, dilakukan oleh pihak yang berbeda.
“Dengan waktu tinggal berapa hari lagi, walaupun sampai lembur siang malam, sulit bisa seluruhnya rampung akhir tahun ini,” tandas salah satu pekerja yang ditemui, Minggu (10/12/2017).
Yang dipastikan akan mengalami keterlambatan adalah sejumlah bangunan gedung di sisi Barat. Sementara untuk lapangan menurut informasi pengerjaannya dikebut agar bisa segera rampung tahun ini.
Dari papan proyek yang tertera di depan Direksi Kit, tidak disebutkan nilai anggaran dengan nomor kontrak SP.371/PPK.PUSDIK/PL.423/IX/2017 itu.
Pekerjaan dengan kontraktor PT Sartonia Agung tersebut hanya tertera waktu pelaksanaan 94 (hari kalender) dan waktu pemeliharaan 180 (hari kalender).
Sementara itu dari pihak Politeknik Jembrana, Misbah, dikonfirmasi wartawan membenarkan pembangunan ini dipastikan akan mengalami keterlambatan.
Berdasarkan pengecekan progres yang terakhir, pembangunan diperkirakan hanya bisa rampung 80 persen di akhir tahun ini. Salah satu pemicunya keterlambatan adalah faktor cuaca dimana di wilayah Pengambangan sering diguyur hujan.
“Sampai 31 Desember ini, pengerjaan sampai 80 persen. Ada keterlambatan,” ujarnya.
Dengan progres dan perkiraan keterlambatan tersebut pihaknya telah melaporkan. Di lahan seluas 19 hektar yang diserahkan oleh Pemkab Jembrana, nantinya juga akan dibangun fasilitas umum.
Seperti sarana ibadah dan lapangan yang bisa digunakan warga sekitar. Politeknik juga tidak mengabaikan warga setempat yang bermukim di sekitar Politeknik khususnya para nelayan.
Akan disediakan jalur khusus untuk nelayan menuju tempat tambatan perahu mereka yang berada di pinggir pantai.
Terkait anggaran Misbah enggan berkomentar dan meminta agar ditanyakan langsung dengan KKP di Jakarta. Besarnya pembayaran nanti berdasarkan pekerjaan.
Sementara dari informasi yang dihimpun LPSE Kementerian Kelautan dan Perikanan, diketahui nilai pagu untuk Pembangunan Politeknik KP, Rp 54 Milyar lebih dengan 89 peserta lelang.
PT Sartonia Agung menjadi pemenang tender dengan harga terkoreksi Rp 44,3 Miliar.(BB)
BACA JUGA :