Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Lahar Dingin Gunung Agung Dijadikan 'Obyek Wisata' Baru

Rabu, 06 Desember 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Material lahar hujan atau yang biasa dikenal dengan istilah lahar dingin yang dimuntahkan Gunung Agung dijadikan 'obyek wisata' baru bagi warga di Desa Sebudi, Kabupaten Karangasem, Bali. 
 
Bahkan, untuk menikmati lahar dingin, warga membuat perahu dari drum dan ban bekas yang dihias sedemikian rupa. Warga bebas menaiki secara gratis perahu dadakan yang dibuat warga itu.
 
Lokasi 'wisata lahar dingin' terletak di Galian C‎ yang terletak di Desa Sebudi. Untuk menjangkaunya, kita harus melintasi Galian C yang terletak di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yang hanya berjarak enam kilometer dari puncak Gunung Agung.
 
Salah satu warga bernama Gusti menjelaskan, wisata lahar dingin baru dibuat oleh rekan-rekannya sejak kemarin. Hal itu menurutnya dilakukan sejak lahar dingin mengalir ditambah curah hujan tinggi, cekungan bekas Galian C tergenang air yang cukup tinggi. 
 
"Ini dalamnya sekitar 50 meter. Dulu di bawah itu ada kantor tempat kasir, tapi sudah tenggelam," kata Gusti, Rabu 6 Desember 2017.
 
Lengkap dengan penunjuk arah dan plang nama, warga banyak yang mengunjungi wisata lahar dingin ini. Namun, obyek wisata baru itu tak bisa berlangsung lama. 
 
 
Sebab, polisi melarang aktivitas wisata yang memacu drenaline tersebut. Apalagi, curah hujan yang tinggi di sekitar lokasi belakangan ini membuat beberapa pembatas cekungan bekas Galian C jebol.
 
"Kemarin dipasang papan namanya, tapi sudah dilarang sama polisi. Apalagi sekarang untuk menuju perahu jalannya sudah putus tergerus air hujan," jelasnya. 
 
Tariman, salah satu pekerja Galian C di lokasi mengaku awalnya perahu itu dibuat hanya sebagai hiburan belaka‎. Namun rupanya banyak warga yang tertarik mencoba meski berbahaya.
 
"Saya sudah naik perahunya sampai ke ujung sana. Cuma iseng-iseng saja dibuat, tapi banyak warga mau mencoba," ungkapnya. 
 
Meski terbilang kreatif, namun memang sudah selayaknya atraksi wisata lahar dingin ini dilarang. Sebab, lokasinya berada di zona bahaya Gunung Agung yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi bencana ketika gunung setinggi 3.142 mdpl itu memuntahkan material dari dalam perutnya.(BB).
 
 
BACA JUGA : 


Berita Terkini