Berbahaya, PVMBG: Hindari Hujan Mengandung Abu Vulkanik Gunung Agung
Kamis, 30 November 2017
ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Gunung Agung hingga kini masih meletus. Dampaknya, berbagai material vulkanik dimuntahkan gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat hingga kini gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu telah memuntahkan material berupa lava yang masih mengisi lantai kawah, abu dan batuan panas yang terlontar hingga sejauh 4 kilometer.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana menyatakan, rekomendasi zona bahaya dalam radius 8 kilometer dengan perluasan sektoral 10 kilometer ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan dan barat daya.
Dalam zona itu, Devy memprediksi bisa saja warga tersapu awan panas, lontaran batu dan material lainnya. "Itu sebabnya kami merekomendasikan zona bahaya itu harus dikosongkan. Kalau ini dipatuhi, kami percaya tidak ada jatuh korban," kata Devy, Kamis 30 November 2017.
Sementara untuk masyarakat di luar zona bahaya Devy juga memprediksi bisa saja terlanda bahaya abu vulkanik dan lahar hujan (biasa disebut lahar dingin). Khusus abu vulkanik Devy menjelaskan dengan detail. Abu vulkanik yang cukup halus bisa bertahan di langit berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Jika terjadi hujan, abu vulkanik akan turun ke permukaan tanah.
Tanpa hujan, abu vulkanik juga bisa turun ke permukaan tanah. Tanpa dan dengan hujan sama-sama berbahaya bagi kesehatan manusia. "Abu vulkanik yang kering, artinya turun tanpa hujan bisa mengganggu pernafasan yaitu iritasi pernafasan kita. Maka kami sarankan gunakan masker. Kami juga memakai masker, kok," ungkap Devy.
Sementara abu vulkanik yang turun bersama hujan akan mengandung asam dan bersifat korosif serta iritan. "Kalau dia mengenai kulit dia bisa menyebabkan gatal-gatal. Kemudian kalau misalnya kena mata perih," tandasnya.
Devy meminta warga menghindari kontak langsung dengan hujan yang mengandung abu vulkanik Gunung Agung. Jika terpaksa harus ke luar, gunakan payung dan pakaian yang menutup seluruh tubuh.
"Hujan yang mengandung abu vulkanik mengandung kadar asam tinggi dan bisa membahayakan kulit," jelasnya.
"Kalau kita lihat abu vulkanik sepertinya halus. Tapi kalau dilihat melalui mikroskop dia seperti duri-duri, tajam," tegasnya mengakhiri.(BB).
BACA JUGA :