Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gunung Agung Meletus, Penumpang Lokal dan Asing Padati Gilimanuk

Senin, 27 November 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pasca Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup akibat dampak abu vulkanik letusan Gunung Agung, lonjakan penumpang melalui jalur darat khususnya di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Senin 27 November 2017 mengalami peningkatan jumlah penumpang.
 
Pantauan Baliberkarya.com di pelabuhan Gilimanuk, pengguna jasa penyeberangan baik yang datang maupun keluar Bali mulai Senin (27/11) pagi hingga siang masih normal. Bahkan di pelabuhan masih terlihat lengang, tampak beberapa kendaraan seperti sepeda motor, bus dan truk yang menyebrang.
 
Memasuki sore hari, jumlah kendaraan terutama bus, travel dan mobil pribadi termasuk truk mulai mengalami peningkatan.
 
 
Parkir siap muat pelabuhan dengan cepat penuh dan di loket tiket terjadi antrean. Lonjakan pengguna jasa karena dampak penutupan Bandara Ngurah Rai.
 
Penumpang pesawat terbang baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing dialihkan melalui jalur darat menuju Bandara Juanda, Surabaya. Tampak mereka memadati Pelabuhan Gilimanuk.
 
Selain ada yang menggunakan bus atau travel dan mobil pribadi, ada juga penumpang yang diantar sampai di pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang. Di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi baru mencari angkutan ke Surabaya dengan kereta api atau bus. Tampak antrean juga terlihat di loket tiket penumpang pejalan kaki.
 
 
Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahono, mengatakan sesuai prediksi memang lonjakan akan terjadi pada sore hingga malam hari karena perjalanan dari Denpasar yang memakan waktu cukup lama.
 
Menurut Heru, dari informasi yang diterima sesuai hasil rapat di otoritas bandara Ngurah Rai untuk  mengangkut penumpang pesawat termasuk wisatawan disiapkan 100 bus yakni 40 dari Damri dan 60 bus dari Organda.
 
Penumpang pesawat yang menuju Jawa atau keluar Bali diantar melalui penyebrangan selat Bali dan yang ke Lombok diantar ke Pelabuhan Padang Bay, Karangasem.
 
 
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, ASDP sudah siap dengan mengoperasikan 32 kapal, ujarnya. Namun jika terjadi lonjakan yang sangat tajam, ASDP akan mengoperasikan 52 armada kapal.  
 
Selain menyiagakan kapal, ASDP juga membuat Posko Tanggap Darurat, Gunung Agung. Posko tersebut diperuntukan bagi pengguna jasa yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan. 
 
Posko Tanggap Darurat Gunung Agung tersebut mengunakan gedung VIP ASDP. Ruangan posko tersebut cukup luas dan dilengkapi kursi serta pendingin udara.
 
 
"Posko Tanggap Darurat itu memang kita buat untuk pengguna jasa atau wisatawan baik yang ingin beristirahat maupun yang menunggu jemputan," ungkapnya, Senin 27 November 2017.
 
Jika nanti penguna jasa melonjak tajam dan posko penuh, maka ruang VVIP juga akan digunakan. Selain tempat beristirahat di Posko Tanggap Darurat,  juga disiapkan pos kesehatan untuk memberikan pelayanan jika ada pengunan jasa yang mengalami gangguan kesehatan.
 
Sementara itu Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Subawa yang ikut mengatur arus lalu lintas di pelabuhan mengatakan, memang lonjakan kendaraan terjadi karena banyak kendaraan pengangkut penumpang pesawat terbang yang memilih jalur darat karena bandara Ngurah Rai tutup.(BB)
 


Berita Terkini