Pagi Ini, Gunung Agung Kembali Meletus
Minggu, 26 November 2017
baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Gunung Agung di Karangasem kembali meletus. Kedasyatan gunung setinggi 3.142 mdpl itu kembali meletus pada pukul 05.05 WITA.ÂÂ
ÂÂ
Dalam laporan aktivitas Gunung Agung yang disusun oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode pengamatan mulai pukul 00.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA, dijelaskan bahwa terjadi erupsi Gunung Agung, teramati ketinggian 2.000 meter dari atas puncak pada pukul 05.05 WITA.ÂÂ
ÂÂ
ÂÂ
Kemudian mengalami peningkatan pada pukul 05.45 WITA dengan perkiraan ketinggian 3.000 meter dari atas puncak. Ancaman potensi bahaya masih berupa ancaman abu vulkanik.
ÂÂ
Hujan abu turun di sekitar Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.‎ Saat meletus, ‎cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara.ÂÂ
ÂÂ
ÂÂ
Suhu udara 22-23 °C dan kelembaban udara 84-86 %. Secara visual Gunung Agung terlihat jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-3.000 meter di atas puncak kawah.ÂÂ
ÂÂ
Kegempaan masih terjadi. Vulkanik dangkal sebanyak 5 kali dengan amplitudo 1-23 mm, durasi 5-45 detik. Vulkanik dalam‎ 4 kali dengan amplitudo 4-23 mm, S-P 1-2 detik, durasi 7-35 detik.‎ Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm).
ÂÂ
ÂÂ
Dalam laporan yang disusun oleh I Nengah Wardana Martanto itu, Gunung Agung masih berada di level III atau siaga.
ÂÂ
Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada dan tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung.
ÂÂ
Dan di seluruh area di dalam radius 6 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 kilometer. Zona Perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.(BB).
ÂÂ
ÂÂ
BACA JUGA : "Diduga Lava" Warna Merah Terpantau di Kawah Gunung Agung
ÂÂ
ÂÂ