Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Bantuan Pupuk Dimasukan Ke BUMDes, Kelian Subak Abian "Digugat"

Jumat, 24 November 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kelian Subak Abian Hasil Kasih, Banjar Asahduren, Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, I Wayan Sana belakangan digugat warganya yang notabene mantan kelian subak.
 
Pasalnya, Sana dituding telah memasukan bantuan pupuk urea bersubsidi sebanyak 22 ton ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Asaahduren dan menjualnya diatas harga maksimal yang ditentukan oleh pihak pemerintah.
 
Seharusnya bantuan pupuk tersebut diberikan kepada warga subak sesuai pengajuan RDKK karena pihak subak mengambil bantuan pupuk tersebut didasarkan pengajuan RDKK. Diduga pula RDKK yang diajukan oleh subak fiktif.
 
 
"Subak memohon pupuk urea bersubsisi sesuai RDKK, setelah pupuk diterima kok malah dimasukan ke BUMDes, ini kan melanggar,” ujar SD, mantan Kelian Subah Abian Hasil Kasih, Jumat (24/11/2017).
 
Jadinya lanjut SD, pupuk yang seharusnya anggota subak sesuai RDKK membeli di subak Rp 90 ribu per sak sesuai harga maksimal pemerintah justru membeli di BUMDes dengan harga Rp 100 ribu lebih per sak.
 
Lanjut SD, lagi pula yang dilayani oleh BUMDes kebanyakan petani dari luar dan tidak sesuai RDKK. Bahkan oleh BUMDes pupuk urea bersubsidi tersebut ada yang dijual keluar Desa Asahduren.  
 
"Ini kan penyimpangan, saya minta pihak yang berwenang mengusut tuntas masalah ini. Data-data penjualan pupuk ada semua di BUMDes. Silahkan dicek kebenarannya,” tegas SD.
 
 
Bantuan 22 ton pupuk urea bersubsidi tersebut menurut SD merupakan bantuan selama tiga tahun, yakni tahun 2010 sebanyak 12 ton, tahun 2011 sebanyak 7 ton dan tahun 2012 sebanyak 3 ton.
 
"Karena masalah tersebut dari tahun 2013 sampai sekarang subak sudah tidak pernah menerima bantuan pupuk sehingga petani menjerit,” tutupnya. 
 
Terkait hal tersebut Kelian Subak Abian Hasil Kasih Asahduren I Wayan Sana dikonfirmasi melalui telpon membantah bantuan pupuk tersebut dialihkan ke BUMDes.
 
Namun dia membenarkan dari tahun 2010 sampai tahun 2012, subak mendapatkan bantuan pupuk urea bersubsidi sebanyak 22 ton, pengajuannya berdasarkan RDKK.
 
 
"Tapi bantuan itu bukan kami alihkan ke BUMDes melainkan diberikan langsung ke petani sesuai RDKK,” kilahnya.
 
Hanya saja pupuk tersebut dititip di gudang BUMDes dan ada berita acara penitipan barang dari subak dan BUMDes. Hal tersebut dilakukan karena subak tidak memiliki gudang, karena jika diletakan di luar katanya, pihaknya mengaku takut kehujanan.
 
"Jadi pupuk itu hanya dititip ke gudang BUMDes, bukan dialihkan penyalurannya. Subak punya bukti penitipannya,” ujarnya.
 
Lagi pula yang mempermasalahkan masalah tersebut menurut Sana bukan anggota subak. Dulu dia memang kelian subak tapi sudah mengundurkan diri dan menyatakan keluar dari subak.(BB)


Berita Terkini