Cuaca Buruk di Selat Bali, Penyebrangan Sempat Ditutup Satu KMP Hanyut
Rabu, 15 November 2017
baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Hujan deras yang mengguyur kawasan Jembrana, Bali sejak Rabu (15/11) sore hingga malam menimbulkan cuaca buruk di Selat Bali. Hal tersebut berdampak pada kelancaran arus penyebrangan.
Disamping penyebrangan di Selat Bali menjadi tersendat, hujan deras dan angin kencang juga mengakibatkan salah satu kapal yang sedang berlayar hanyut hingga akhirnya kandas. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, awan mulai terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Kemudian sekitar pukul 15.30 Wita turun hujan deras disertai angin kencang yang membuat awan di Selat Bali gelap. Kondisi tersebut membuat jarak pandang nahkoda kapal terbatas dan membahayakan bagi pelayaran karena kapal bisa bersenggolan atau salah mengambil haluan sehingga hanyut.
Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar baik di Ketapang maupun Gilimanuk, sepakat menutup sementara penyebrangan. Penutupan dilakukan mulai pukul 15.45 Wita. Pasca penyebrangan ditutup, kapal yang sedang berlayar diminta merapat ke pelabuhan terdekat atau mencari tempat mengapung yang aman. Beruntung, pengguna jasa penyebrangan saat penutupan dilakukan jumlahnya sedikit sehingga tidak terjadi antrean.
Saat penyebrangan ditutup, Kapal Motor Penumpang (KMP) Pelangi Nusantara yang baru berlayar dari dermaga Movile Bridge I Pelabuhan Gilimanuk, hanyut ke arah utara. KMP yang memuat puluhan penumpang dan beberapa kendaraan itu hanyut karena terbawa arus dan dorongan angin kencang lalu kandas di perairan dangkal dekat Pura Perapat Agung sekitar pukul 15.30 Wita.
Cukup lama kapal yang di nahkodai Mr Nuhung kandas, ABK berusaha mengurangi beban dengan membuang air tawar di kapal serta memundurkan kendaraan yang dimuat. Upaya itu membuahkan hasil. Kapal bisa melakukan olah gerak dan lepas dari kandas sekitar pukul 14.30 Wita dan melanjutkan pelayaran ke pelabuhan Ketapang.
Pasca KMP Pelangi lepas dari kandas, cuaca hujan dan angin kencang mulai mereda dan penyebrangan dibuka kembali sekitar pukul 16.45 Wita.
“Penyebrangan ditunda sementara oleh Syahbandar karena cuaca buruk yang membuat jarak pandang nahkoda terbatas. Setelah sekitar satu jam penyebrangan kembali dibuka,” ujar Heru Wahono Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk.
Heru membenarkan jika KMP Pelangi Nusantara sempat kandas karena terdorong angin dan arus yang kencang. Namun kapal tersebut berhasil lepas dari kandas tanpa harus dilakukan evakuasi penumpang.(BB)
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025