Tetap Waspada! Meski Status Siaga, Posisi Magma Masih 4 KM dari Puncak Gunung Agung
Senin, 30 Oktober 2017
PVMBG
Baliberkarya.com-Karangasem. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Minggu sore (29/10/2017) tiba-tiba saja menurunkan status Gunung Agung dari awas (level IV) menjadi siaga (level III).
Penurunan status itu berlaku sejak kemarin, Minggu 29 Oktober 2017 pukul 16.00 WITA. Meskii statusnya telah diturunkan, Kepala PVMBG, Kasbani tetap mewaspadai aktivitas gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut karena sewaktu-waktu dapat naik kembali bahkan meletus.
Saat ini, kata Kasbani, posisi magma di perut Gunung Agung berada di jarak 4 kilometer dari puncak gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali itu.
"Aktivitas magmatig 4 kilometer. Masih di situ sama seperti saat masih berstatus awas," ucap Kasbani, Senin 30 Oktober 2017.
PVMBG, lanjut Kasbani, hingga kini terus memantau perkembangan terkini Gunung Agung, utamanya soal pergerakan magmatis. Pengamatan itu untuk mengetahui apakah magma masih mendapat suplai yang besar atau sebaliknya, telah kehabisan energi dan kembali membeku.
"Aktivitasnya dia masih mengisi. Bisa juga nanti kehabisan tenaga. Tim kami masih di sini selama belum normal," ungkap Kasbani.
Sementara itu, sambung Kasbani, hembusan asap dari puncak kawah Gunung Agung diakuinya masih terus terjadi. Ia telah menerbangkan drone untuk memantau puncak kawah Gunung Agung. Hasilnya, masih terjadi hembusan asap namun relatif berkurang dari sebelumnya.
"Hembusan itu relatif sedikit dari sebelumnya. Kita akan memantau secara periodik," tegasnya mengkahiri.(BB).