Gunung Agung Awas, Pariwisata 'Alami Kerugian' Rp264 M dan Perbankan Merugi Rp1.05 Triliun
Jumat, 27 Oktober 2017
PVMBG
Baliberkarya.com-Denpasar. Secara menyeluruh kerugian Bali atas dampak status awas Gunung Agung di Karangasem mencapai Rp2 triliun. Hal tersebut berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Bali.
Dari segi pariwisata ditafsir alami kerugian hingga Rp264 miliar, sektor perbankan mencapai Rp1.05 triliun.
Sementara itu kerugian hilangnya pekerjaan para pengungsi diperkirakan mencapai Rp 204.5 miliar. Sedangkan dari segi pertanian dan perternakan kerugiannya mencapai Rp100 miliar dan aktivitas pertambangan serta pembangunan di Karangasem sekitar Rp200 hingga Rp500 miliar.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menyatakan, sejak ditetapkannya Gunung Agung menjadi awas atau naik level ke IV dampaknya tidak hanya pada ekonomi saja. Tetapi juga berdampak sosial, politik dan psikologi.
Pastika menegaskan, untuk dampak ekonomi saat ini sudah jelas terasa seperti halnya dari sektor pariwisata. "Pariwisata di Bali sudah menurun dari 20 hingga 25 persen," kata Pastika di Denpasar, Jumat (27/10/2017)
Sementara dampak galian C berkaitan dengan pembangunan lantaran hanya di Kabupaten Karangasem yang ada galian C. Sehingga hal tersebut, lanjut Pastika, membuat proyek-proyek pembangunan yang macet.
Bahkan akibat dampak Gunung Agung berstatus Awas ini, Bupati Karangasem menyatakan alami kemerosotan APBD hingga Rp1 triliun lebih.
"Kalau banyak yang macet maka proyek pemerintah akan gagal. Kalau gagal itu repot sekali. Karena menyangkut anggaran," tegas Pastika.(BB).