28 Tahun Terkatung-Katung, Patung GWK Kini Miliki "Paruh" Target Rampung Agustus 2018

Rabu, 25 Oktober 2017

Baliberkarya

Baliberkarya.com-Badung. Setelah sempat terkatung-katung, akhirnya pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) kini mulai dikebut. Bahkan, kini patung yang dirancang sejak tahun 1989 kini sudah memiliki paruh seiring dipasangnya modul ke 234.

Nyoman Nuarta selaku pematung sekaligus juga penggagas GWK, mengakui sejak masa perencanaan dan perancangan tahun1989 sampai tahun 2017 konstruksi patung Garuda Wisnu Kencana telah berjalan selama 28 tahun.

Nuarta mengaku selama periode awal tahun 2000, setelah dilangsungkan GWK Ekpo 2000, pembangunan GWK selama tahun-tahun berikutnya diakui mengalami pasang surut. Bahkan, ia berterus terang jika kawasan yang diimpikannya sempat terkatung-katung antara dilanjutkan atau tidak meski pengelolaanya masih berlangsung.

Kala itu, Nuarta menuturkan yang memiliki 82 persen saham atas GWK namun akibat krisis berkepanjangan ia tidak mampu mempertahankan kepemilikian saham tersebut.

"Kini tugas saya hanya sebagai seniman. Saya berkewajiban menyelesaikan GWK seperti janji saya 28 tahun yang lalu," kata Nuarta kepada awak media, Rabu (25/10/2017)

Secara fisik, lanjut Nuarta, GWK akan memiliki ketinggian 121 meter dan akan menjadi patung tembaga dengan teknik cor las terbesar di dunia. Teknik cor las juga akan menandai pertama kalinya patung sebesar GWK dikonstruksi dengan pengelasan keping demi keping.

Kehadiran GWK ini, sambung Nuarta, nantinya dicanangkan selain menjadi landmark baru pariwisata Bali yang selama ini mengandalkan warisan, juga akan menjadi pembuktian bahwa di negara berkembang seperti Indonesia lahir mahakarya untuk dunia.

"GWK akan jadi bukti bahwa kita berdaulat di bidang kebudayaan, dan kami harap kiblat kebudayaan dunia itu akan terjadi di GWK Cultural Park, karena di sini tidak hanya ada patung, tetapi juga forum-forum kebudayaan dunia," ungkapnya.

Dalam penaikan modul ke 234 dalam periode ini ditargerkan pemasangan sampai dengan 31 Oktober ini yaitu sebanyak 28 modul. Sehingga total modul terpasang nantinya berjumlah 262 keping dari jumlah total modul sebanyak 754 keping.

"Ke-28 keping modul itu terdiri dari 12 modul sayap dan 16 modul paruh bawah burung Garuda," jelas Nuarta.

Secara perlahan, ujarnya, kini sosok Garuda Wisnu Kencana mulai terbentuk. Dan diharapkan dalam periode 25-31 November 2017, sosok Garuda sudah terpasang di ketinggian 230 meter di atas permukaan laut.

"Sebanyak 120 seniman turut mengerjakan pemasangan di Bali. Kami berharap GWK akan selesai pada bulan Agustus 2018. Tetapi kawasannya sebagai cultural park, masih terus akan dibangun dan dikembangkan," pungkasnya.(BB).

• TAGS:
• Berita
• Opini
• Badung
• Baliberkarya