Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Terapkan Pariwisata Berkelanjutan, Museum Blanco Ubud Raih Penghargaan ISTA 2017

Selasa, 17 Oktober 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Museum Blanco Renaissance di kawasan Ubud Bali mendapat penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2017 dari Kementerian Pariwisata RI dalam ajang Apresiasi Pesona Destinasi Pariwisata Indonesia (APDPI).

Penghargaan itu diperoleh Museum Blanco karena berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dan secara sistematis. Dari 96 destinasi wisata di Indonesia yang dikurasi, 24 di antaranya lolos seleksi dan terpilih. Kemudian 17 pengelola destinasi ditetapkan sebagai pemenang karena dinilai telah menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan di bidang budaya, ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Memang perlu penghargaan seperti ini agar kita lebih semangat dan merasa diperhatikan oleh pemerintah. Sekaligus ini adalah tugas kita agar bagaimana kita bisa lebih kreatif melihat ke depan agar kita selalu update, bergerak melangkah dan pemerintah sebagai payung untuk mengawasi dan memberi masukan," kata pemilik Museum Blanco Renaissance, Mario Blanco dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/10/2017).

Lebih lanjut Mario mengatakan, penghargaan itu ia dedikasikan bagi dunia pariwisata di Indonesia dan Bali pada khususnya.

"Saya didedikasikan kepada Indonesia khususnya Bali, serta kedua almarhum ibu dan ayahanda Don Antonio Blanco," ujarnya.

BACA JUGA :
 

Museum Blanco menerima penghargaan sebagai pemenang hijau perunggu kategori pelestarian budaya. Rata-rata pengelolaan pariwisata berskala besar meraih penghargaan ini. Hanya saja, Blanco Renaissance Museum yang mampu menembus penghargaan ini secara perorangan.

Museum Blanco Renaissance dibangun pada tanggal 28 Desember 1998 di Ubud, Bali. Museum yang kini berdiri megah di lingkungan asri tersebut, menyimpan sekitar 300 koleksi lukisan dari maestro lukis ternama, Don Antonio Blanco dan karya-karya putranya Mario Blanco.

Bangunan ini didirikan oleh Antonio Blanco dan dilanjutkan oleh Mario Blanco sebagai penerus. Kini museum itu sudah diteruskan oleh dua setengah generasinya yakni Don Antonio Blanco untuk memiliki museum demi menyimpan karya-karyanya.

Keberadaan Museum Blanco yang berkaitan dengan budaya seni lukis dan pelestrian alam serta lingkungan tak bisa dipisahkan dari sejarah dan juga kebesaran Ubud.(BB/icom).


Berita Terkini