Sungguh Janggal! Gede Sidi Laporkan Penodongan Senjata, Namun Aneh Malah Dirinya Ditahan
Kamis, 12 Oktober 2017
ilustrasi
Baliberkarya.com-Badung. Sudah jatuh malah tertimpa tangga, mungkin pribahasa sangat tepat terhadap nasib apes yang dialami salah seorang sopir yang akan menuju Airport Ngurah Rai, Tuban Kamis malam (11/10) sekitar pukul 23.00 WITA.
Pasalnya, ia melaporkan musibah yang dialamaninya dengan mengaku ditodong senjata jenis Arisoft Gun oleh seorang pria yang ada dalam mobil Yaris Putih DK 914 BO
Informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi di Jalan Dewi Sri Kuta, dimana Gede Sidi yang melaju dengan mobil Suzuki APV dari arah Legian menuju ke Kuta hendak menjemput tamunya di Bandara.
Tiba di lokasi, Gede mengaku dihalang halangi sebuah mobil Yaris putih yang dihafal betul plat nomor polisinya. Hingga dapat kesempatan dirinya mencoba untuk mendahului mobil Yaris yang ada didepannya. Tetapi, saat berhadapan justru seorang pria yang berada di belakang sopi di dalam mobil Yaris itu menurunkan kaca dan menodongkan pistol kearahnya.
Gede yang kaget akhirnya langsung mengendorkan laju kendaraannya. Ia mengaku mengetahui mobil tersebut menuju arah pasar Seni Kuta. Saat itu, Gede menginformasikan kepada kerabat dan rekan sopir bahwa ada penodongan yang pelakunya mengarah ke Pasar Seni Kuta dengan ciri-ciri mobil yang disebutkan.
Ia mengaku sempat mengejar mobil Yaris tersebut dan memberanikan diri menghadang saat ada kerumunan pecalang di pasar Seni Kuta.
"Saat ia turun dia sambil berteriak kepada warga dan pecalang kalau didalam mobil ada senpi," ucap salah seorang warga, Jumat (11/10).
Massa yang berkerumun langsung meminta penumpang Yaris keluar. Bahkan ada beberapa warga yang memvideokan aksi tersebut. Massa yang emosi bahkan ada yang merusak spion kanan dan memukul kaca depan mobil tersebut.
Namun penumpang yang ada di mobil Yaris itu akhirnya keluar sambil menodongkan pistol dan kembali ke mobil untuk kabur. Beberapa saat kemudian, anggota kepolisian dari Polsek Kuta datang dan menghadang orang yang ada dalam mobil Yaris.
Saat itu, anggota polisi yang tiba berboncengan salah seorangnya masuk mobil Yaris dan duduk di belakang. Sedangkan seorang lagi yang diduga membawa pistol dibawa keluar dengan alasan mau divisum.
Diketahui di dalam mobil tersebut terdapat tiga orang pria, menariknya kepergok salah seorang yang ada dalam mobil tersebut justru diajak makan di Sungai Sea Food. Janggalnya lagi, beberapa jam dicek ke Polsek Kuta, justru tidak nampak wajah dari ketiga orang yang ada dalam mobil Yaris itu.
Ironisnya, menurut sumber warga ini, Gede dan 3 orang temannya (saksi yang melihat penodongan) ditahan dari tadi malam hingga saat ini. Bahkan tidak ada pemberitahuan ke pihak keluarga. Anehnya lagi, salah seorang Kanit di Polsek Kuta meyakinkan kalau senjata tersebut jenis Airsoft Gun yang tidak berbahaya dan tidak perlu ditakutkan.
Kapolsek Kuta, Kompol Wayan Sumara saat dikonfirmasi salah satu awak media hanya meyakinkan bahwa kasus tersebut sudah diterimanya dan hingga saat ini masih dalam pengembangan.
"Iya ada (kasus tersebut telah dilaporkan ke ruang kerjanya," jawabnya singkatnya.(BB).