Jika Gunung Agung Meletus, 98 Persen Kawasan Wisata di Bali Aman
Selasa, 10 Oktober 2017
Baliberkarya
Baliberkarya.com-Denpasar. Banyaknya beredar info hoax tentang kawasan wisata di Bali akan hancur dan tidak lagi dapat dikunjungi saat Gunung Agung meletus atau erupsi. Hal itu tentu saja membuat ribuan wisatawan mancanegara membatalkan kunjungannya ke Bali.
Menanggapi hal itu, Ketua Divisi 3 Bagian Media Bali Tourism Hospitality (BTH), Dewa Gede Ngurah Byomantara menyatakan hanya 2 persennya saja objek wisata yang tidak dapat dikunjungi pasca Gunung Agung naik menjadi status awas.
Bahkan, ia menegaskannya bilamana terjadi erupsi, hanya daerah Pura Besakih dan wisata Tulamben yang dimungkinkan akan kena dampaknya.
"Sesuai dari informasi BNPB, 98 persen kawasan wisatawan masih aman. Hanya 2 persen yang masuk rawan, itu hanya daerah Besakih, Tulamben. Sedangkan tempat wisata lainnya masih aman," tegas Dewa Byomantara di Gedung Bali Tourism Board (BTB) di Denpasar, Selasa (10/10/2017).
Selain itu, lanjutnya, jika melihat dampak erupsi yang terkena hanya di radius 12 kilometer maka dipastikan objek wisata lain di Karangasem seperti wisata Tirta Gangga dan Candi Dasa masuk daerah aman.
"Untuk daerah lain seperti Kuta, Nusa Dua, Sanur serta wisata bagian Utara seperti Lovina yang jaraknya 70 kilo meter itu masih jauh dan itu aman buat wisatawan," ungkapnya.
Ia mengakui menurunnya tingkat wisatawan ke Bali adanya berita hoax melalui media sosial yang memaparkan hal yang tidak benar dengan tujuan menginformasikan dan memberitakan layaknya media resmi.
Fatalnya lewat medsos menyampaikan bahwa Gunung Agung sudah erupsi atau jika Gunung Agung meletus efeknya akan mengenai seluruh wilayah Bali bahkan hingga berimbas ke Lombok. Penyebaran hoax ini yang sangat meresahkan wisatawan yang berencana berkunjung ke Indonesia khususnya Bali.
"Untuk itu kami mencoba memberikan informasi yang sebanyak mungkin atau mensolisasikan agar image Bali tetap baik. Seandainya Gunung Agung erupsi tidak akan menjadi bencana bagi wilayah lain dan hal ini kami juga tekankan pada media asing akan kenyataan yang ada di Bali," terangnya.
Dewa Byomantara menjelaskan situasi terkait Gunung Agung harus selalu di sosialisasikan, karena tidak semua kawasan di Bali masuk kawasan berbahaya.
"Apalagi di Kuta, Legian, Nusa Dua, Sanur adalah kantong-kantong besar wisatawan yang hampir 70 persen ada disana," tutupnya.(BB).