Meski Diguyur Hujan, Gunung Agung Ternyata Penampakannya 'Sangat Jelas'
Selasa, 10 Oktober 2017
Baliberkarya
Baliberkarya.com-Nasional. Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali masih berstatus Awas. Hingga hari ini, Selasa 10 Oktober 2017 sudah 18 hari Gunung Agung dinaikkan levelnya dari siaga (level III) menjadi awas (level IV). Aktivitas gunung setinggi 3.142 mdpl itu masih tinggi.
Dari laporan PVMBG yang disusun oleh I Dewa Made Mertha Yasa sejak pukul 00.00 WITAhingga pukul 06.00 WITA hari ini terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 73 kali, gempa vulkanik dalam 135 dan 9 kali gempa tektonik lokal.
Secara visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis dan tinggi 100 m di atas kawah puncak.
Cuaca cerah, berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-23 °C dan kelembaban udara 86-88 %. Volume curah hujan 2.2 mm per hari.
"Potensi untuk terjadi letusan masih tinggi. Analisanya aktivitas masih tinggi dan suplai (tekanan magma) masih ada. Kita membaca data yang diberikan Gunung Agung sendiri," kata Kepala PVMBG, Kasbani di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, di Desa Rendang, Kecmatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa 10 Oktober 2017.
Warga di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan tetap direkomendasikan dan dilarang agar tidak berada dalam zona merah yang ditetapkan. Warga juga dilarang melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam areal kawah Gunung Agung.
Baik warga maupun wisatawan dilarang beraktivitas di seluruh areal di dalam radius sembilan kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara-timur laut dan tenggara, selatan serta baratdaya sejauh 12 kilometer.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.(BB).