Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Jelang Erupsi, Suhu Uap Air Gunung Agung Kini Capai 300 Derajat Celcius

Minggu, 08 Oktober 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. ‎Tadi malam, Sabtu 7 Oktober 2017 pukul 20.30 WITA, asap Gunung Agung membumbung setinggi 1,5 kilometer. Hal itu menjadi heboh dan banyak yang mengira Gunung Agung sudah mulai letusan kecil-kecil.

Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika‎ di Pos Pengamatan Gunung Api Gung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu 8 Oktober 2017 menegaskan asap putih itu dominan 99 persen adalah uap air.

Menurut dia di kawah, suhu uap air Gunung Agung yang dihasilkan mencapai titik kepanasan 100 derajat celcius. Namun, di dalam perut gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut uap air semakin panas.

"Di mulut kawah panas uap air mencapai 100 derajat celcius. Di dasar Gunung Agung panasnya mencapai 200-300 derajat celcius," tegasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa apa yang terjadi pada Gunung Agung semalam merupakan aktivitas asap solfatara. "Itu aktivitas solfatara, bukan letusan," jelasnya.

  

Suantika mengungkapkan jika kemungkinan yang menyebabkan tingginya asap di kawah Gunung Agung yakni curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir. Curah hujan itu masuk ke dalam kawah dan terjadi pemanasan di dalam perut Gunung Agung.‎

BACA JUGA :
 

"Kemungkinan penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi tiga hari terakhir," ungkapnya.

‎Ia melanjutkan, asap itu masih didominasi warna putih dan belum keluar apapun dari kawah baik berupa abu, pasir dan lainnya. Sementara di dasar kawah sangat panas sehingga air masuk ke bawah maka terjadi akumulasi, ‎kemudian dilepaskan jadi uap air.

"Dominan uap air asap itu. Kalau kita mendekat jelas berbahaya. Bau belerang sudah sangat menyengat. Radius 700 meter sudah sangat menyengat. Diameter kawahnya kan 900 meter," terang Suantika.

Sementara itu, dari hasil evaluasi hari ini, aktivitas kegempaan Gunung Agung masih kritis. Gempa vulkanik dalam di angka 500-600 kali, gempa vulkanik dangkal 300-350 kali dan gempa tektonik lokalnya 60-70.(BB).


Berita Terkini