Wow! Kantor Perwakilan Bali di Jakarta akan ‘Disulap’ Jadi Hotel

Rabu, 04 Oktober 2017

ist

Baliberkarya.com-Nasional. Pemprov Bali bakal memiliki hotel di DKI Jakarta. Komisi II DPRD Bali membidangi pendapatan, pajak, perhotelan sudah menjajaki rencana tersebut dalam penyerapan aspirasi dengan Badan Penghubung (Perwakilan) Pemprov Bali di Jakarta, Selasa (3/10/2017). Kantor Badan Penghubung di Jakarta yang juga sekaligus dikelola sebagai tempat akomodasi para pejabat Pemprov akan 'disulap' jadi hotel.

Komisi II didampingi langsung Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama. Hadir Ketua Komisi II DPRD I Ketut Suwandhi dan sejumlah anggota lainnya. Dalam rapat dengan Badan Penghubung Pemprov Bali, penggarapan proyek hotel akan menggunakan jasa dari PT Narada Karya. Pemprov Bali akan memaksimalkan aset Kantor Badan Peng- hubung Pemprov Bali di DKI Jakarta.

Aset berupa gedung yang selama ini menjadi tempat menginap pejabat Pemprov Bali kalau kunjungan kerja ke Jakarta, akan dikelola secara profesional seperti hotel pada umumnya. "Antara DPRD Bali dengan Badan Penghubung Pemprov Bali sudah ada gambaran, untuk memaksimalkan pengelolaan aset Pemprov Bali di Jakarta. Pengelolaannya rencananya akan dilakukan dengan mandiri supaya punya nilai tambah secara ekonomi, dan mendatangkan pendapat daerah. Ya dikelola sebagai perhotelan dan secara profesional beroperasinya. Nanti kita rancang anggarannya," ujar Adi Wiryatama, Selasa (3/10/2017).

Caranya Pemprov Bali harus merenovasi kantor sekaligus tempat menginap yang selama ini tidak dikelola seperti hotel untuk menjadi perhotelan. "Pihak PT Narada Karya sudah siap dengan Detail Engineering Design (DED). Termasuk melakukan pendekatan dengan Pemprov DKI Jakarta. Terutama untuk urusan izin terkait Perda di DKI Jakarta," ujar politisi PDI Perjuangan asal Tabanan ini.

PT Narada Karya diminta menyiapkan konsep bangunan Kantor Badan Penghubung yang menjadi perhotelan. dengan karakter bangu­nan klasik-modern tanpa meninggalkan arsitektur Bali. "Supaya ciri khas Bali ada di DKI Jakarta," tegas mantan Bupati Tabanan dua periode ini.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Bali Ketut Suwandi mengatakan, perhotelan yang akan dibangun di DKI Jakarta tetap melihat letak dan posisi Kantor Badan Penghubung Pemprov Bali sebagai kawasan strategis. "Nanti kalau dibangun sebagai hotel ya harus kelas bisnis. Harus berstandar internasional," ujar politisi Golkar asal dapil Denpasar ini.

Anggota Komis II Dewa Made Mahayadnya menambahkan, kamar hotel yang akan dibangun harus ada nilai jual yang bagus dan bisa menguntungkan. "Jangan dengan kamar ukuran pas-pasan. Harus serius merencanakan," kata politisi PDIP asal Buleleng ini. (BB)

• TAGS:
• Berita
• Opini
• Nasional
• Baliberkarya