Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pastika Tegaskan Bali Baik-baik Saja, Jangan Samakan Kondisi Gunung Agung Tahun 1963

Selasa, 03 Oktober 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengingatkan agar tidak membandingkan kondisi gunung Agung saat meletus tahun 1963 dengan sekarang.

Menurutnya, informasi yang beredar tentang Gunung Agung terlewat seram. Menurutnya ramai beredar informasi seluruh Bali akan gelap, infrastruktur porak poranda serta letusan akan menelan banyak korban jiwa.

Hal ini dikatakan Pastika saat menggelar rapat koordinasi dengan pelaku pariwisata pada Selasa (3/9/2017).

"Jangan diseram-seraminlah, hanya 28 desa yang terkena dampak, itupun kalau meletus," kata Pastika.

Membandingkan kondisi Gunung Agung tahun 1963 membuat warga panik. Ketika itu, situasi gelap dan warga kesulitan mengungsi karena ketersediaan alat transportasi minim.

Selain itu, lanjut Pastika, peralatan pendeteksi letusan juga belum ada kala itu. ‎Dan pada tahun 1963 kondisi pemerintahan juga tidak stabil.

BACA JUGA :
 

"Wajar saja waktu itu gelap karena memang belum ada listrik, truk saja mungkin tidak sampai 10," ungkap Pastika.

Menurut Pastika, berbeda kondisinya saat ini pusat vulkanologi memiliki peralatan memadai untuk memantau kondisi Gunung Agung. Struktur pemerintahan stabil dan ada badan khusus yang menangani masalah kebencanaan.

Bagi Pastika, warga Karangasem ramai-ramai mendatangi pengungsian karena kepanikan. Banyaknya pos pengumpulan bantuan menambah keruh suasana seakan-akan telah terjadi krisis besar.

"Kenapa mesti takut, paling- paling penerbangan karena abu seperti dulu, itupun sehari saja kalau anginnya ke airport," tegas Pastika.

Karenanya, Pastika meminta para pengusaha pariwisata tidak perlu kawatir. Tetap berbisnis seperti biasanya karena Bali baik-baik saja.

"Bisnis pariwisata silahkan berjalan seperti biasanya, anjurkan orang untuk terus datang ke Bali kecuali untuk naik ke Gunung Agung," tutup Pastika.‎(BB).


Berita Terkini