Jika Gunung Agung Meletus, Begini Langkah Polda Bali Evakuasi Warga Karangasem
Selasa, 03 Oktober 2017
Humas Polda Bali
Baliberkarya.com-Denpasar. Asisten Operasi (Asop) Kapolri, Inspektur Jenderal (Irjen) Bambang Iriawan, melakukan kunjungannya ke Posko Amanusa II di Karangasem Bali, Selasa (3/10)
Irjen Bambang Iriawan menyatakan, Mabes Polri siap memback up Polda Bali dalam upaya penanggulangan bencana jika kondisi terburuk terjadi Gunung Agung erupsi. Dukungan penuh dari Mabes Polri itu ditegaskannya baik dari sisi personil maupun sarana-prasarana termasuk dari sisi pendanaan.
"Kalau memang dibutuhkan, Mabes Polri siap mendatangkan pasukan dari Jakarta. Jika terjadi erupsi, kita akan terjunkan Brimob yang sudah terbiasa menghadapi situasi bencana," ucapnya di Karangasem, Selasa (3/10/2017).
Ia mengakui anggaran untuk kontigensi yang tersedia saat ini masih kecil, karena itu untuk memback up Polda Bali, Mabes Polri siap mengucurkan dana kontigensi untuk mendukung Operasi Aman Nusa II penanggulangan erupsi Gunung Agung.
Pihaknya bahkan menekankan kepada anggotanya untuk membantu pemerintah daerah melakukan sosialisasi sehingga aktivitas vulkanik Gunung Agung tak menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, kunjungan ini bertujuan untuk mendapat gambaran yang jelas secara langsung tentang penanganan pengungsi dan langkah-langkah Polda Bali dalam melaksanakan Operasi Aman Nusa II.
Sementara, Wakapolda Bali, Brigjen. Pol. Gede Alit Widana yang mendampingi kunjungannya memaparkan bahwa saat erupsi tahun 1963 tercatat berlangsung sampai 320 hari.
Oleh karena itu, untuk operasi Gunung Agung kali ini pihaknya mengusulkan anggaran kontingennya untuk satu bulan kedepan sebesar Rp 3,5 miliar.
Untuk antisipasi kedaruratan ketika erupsi Gunung Agung terjadi, Polda Bali akan menerjunkan 2.000 personil dari 13 ribu kekuatan yang ada termasuk sokongan pasukan dari masing-masing Polres di Bali.
"Kita sudah tegaskan sebelum terjadinya erupsi, kami instruksikan agar Polsek jajaran Polres Karangasem agar tidak memindahkan operasional kantornya," jelas Brigjend Gede Alit Widana.
Brigjend Gede Alit Widana juga menegaskan jika erupsi benar-benar terjadi, seluruh anggota harus bergerak melakukan evakuasi menyelamatkan warga.
Selanjutnya, Brigjend Gede Alit Widana mengaku setelah seluruh warga selesai dievakuasi dan diungsikan ketempat yang aman. Maka anggotanya akan melakukan evakuasi melalui jalur laut.(BB).