Arah Kenken Ne! Sejak Seminggu Gas Melon "Sukeh" di Jembrana
Selasa, 03 Oktober 2017
Baliberkarya
Baliberkarya.com-Jembrana. Sejumlah ibu rumah tangga di Kabupaten Jembrana, terutama di kawasan pedesaan, terpaksa memasak menggunakan kayu bakar.
Pasalnya sejak seminggu belakangan ini mereka mengaku kesulitan mendapatkan gas ukuran 3 kg (melon) yang biasanya mudah mereka dapatkan di warung-warung atau di pengecer-pengecer.
"Sejak seminggu ini nyari gas tiga kilogram susah. Bahkan tidak ada yang jual, terpaksa saya masak pakai kayu bakar,” terang Margi Rahayu, Selasa (3/10/2017).
Karena gas 3 kg mengalami kelangkaan, warga Banjar Pasar, Desa Yehembang, Mendoyo ini terpaksa memasak menggunakan kayu bakar. Demikian halnya warga lainnya yang sebagian besar menggunakan gas 3 kg.
"Kalau harga masih bisa dijangkau saat ini harga gas 3 kg di tingkat pengecer atau di warung-warung sembilan belas ribu rupiah. Tapi masalahnya susah nyarinya,” imbuh Niluh Parwati, warga lainnya.
Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg tersebut sejak seminggu dibenarkan oleh sejumlah pengecer dan pemilik warung. Menurut mereka sejak seminggu belakangan ini tidak ada pasokan gas elpiji 3 kg ke pengecer maupun ke warung-warung.
"Informasinya, gas elfiji ukuran 3 kg tersebut akan ditarik dari pasaran. Katanya sih akan diganti dengan gas 5 kg,” terang salah seorang pedagang yang enggan dikorankan namanya.
Sementara Ni Ketut Ayu, pedagang gas elfiji ukuran 3 kg di Desa Mendoyo Daging Tukad, Mendoyo mengaku masih bisa mendapatkan gas elfiji ukuran 3 kg di tingkat pengecer. Kemungkinan gas tersebut merupakan stok lama.(BB)