"Tomcat" Serang Pengungsi Ditenda GOR Suwecapura, Tubuh Warga 'Melepuh dan Gatal'

Jumat, 29 September 2017

ist

Baliberkarya.com-Klungkung. Membludaknya warga yang menempati pos pengungsian di GOR Suwecapura membuat petugas harus menempatkan ratusan pengungsi di halaman GOR dengan tenda.

Sayangnya, warga pengungsi yang menempati tenda selain bernasib kebanjiran saat hujan tiba. Parahnya, kini bak jatuh tertimpa tangga dimana mereka mulai diserang serangga yang diduga jenis tomcat.

Saat ini ada sekitar 12 orang yang terkena sengatan serangga tersebut. Ajik, salah satu warga yang terkena sengatan tomcat ini mengaku kulitnya merasa perih dan memerah dan melepuh serta gatal-gatal.

"Awalnya perih kemudian sekarang melepuh dan gatal. Sudah dikasi obat tapi belum sembuh," ucapnya di pengungsian di. Klungkung, Jumat (29/9/2017).

Ia mengaku, terkena tomcat saat malam hari, saat pagi-pagi wajahnya sudah terasa gatal dan perih.

"Semua wajah saya kena. Badan juga kena," tuturnya sedih.

Warga lainnya yakni Gusti Ayu Ratih Istri mengaku, tiga anaknya dan suaminya juga terkena sengatan tomcat.

"Tiga anak saya kena semuanya. Suami saya juga kena," jelasnya.

Ia menerangkan, jika tomcat tersebut jatuh dari atap saat malam hari. "Waktu malam lampunya menyala dan saat itu tomcatnya jatuh. Kalau lampunya mati mereka tidak ada yang jatuh," terangnya. 

Terkait warga yang terkena serangan tomcat tersebut langsung direspon oleh Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menangani adanya seranga tersebut.

"Kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak Dinas Kesehatan bagaimana menangani ini. Yang jelas binatangnya harus dibasmi dulu entah itu menggunakan semprotan baygon atau seperti apa," tandasnya mengakhiri.(BB).

• TAGS:
• Berita
• Kesehatan
• Klungkung
• Baliberkarya