Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Warga Diluar Radius Bahaya Ikut Mengungsi, Pengungsi Kini "Membludak" Capai 134.229 Jiwa

Kamis, 28 September 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Jumlah pengungsi dari ancaman meletusnya Gunung Agung terus bertambah. Hingga Kamis sore (28/9/2017), jumlah pengungsi mencapai 134.229 jiwa di 484 titik pengungsian yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan banyaknya jumlah pengungsi ini disebabkan masyarakat yang tinggal di luar radius berbahaya pun ikut mengungsi.

"Sesungguhnya mereka tinggal di tempat yang aman. Namun karena sulitnya memahami dan mengetahui batas radius berbahaya di lapangan menyebabkan masyarakat ikut mengungsi," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (28/9/2017).

Sutopo mengakui batas radius berbahaya yang ada di peta, tidak tampak di lapangan sehingga masyarakat sulit mengetahui posisi sebenarnya. Apalagi kenaikan status Awas ditetapkan malam hari, saat terjadi gempa yang beruntun dan ditambah beredarnya banyak informasi palsu (hoax) sehingga masyarakat yang tinggal di daerah aman pun ikut mengungsi.

"Ini adalah hal yang manusiawi dan sering ditemukan di tempat lain," terangnya.

  

Menurut Sutopo, pengungsi sebanyak 134.229 jiwa tersebut berada di Kabupaten Badung 15 titik (5.879 jiwa), Kabupaten Bangli 30 titik (6.158 jiwa), Kabupaten Buleleng 26 titik (16.901 jiwa), Kota Denpasar 51 titik (11.036 jiwa), Kabupaten Gianyar 16 titik (12.084 jiwa), Kabupaten Jembrana 29 titik (420 jiwa), Kabupaten Karangasem 122 titik (49.575 jiwa), Kabupaten Klungkung 173 titik (27.395 jiwa), dan. Kabupaten Tabanan  26 titik (4.851 jiwa).

BACA JUGA :
 

Sementara itu, lanjut Sutopo, aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi. Tingginya gempa vulkanik menunjukkan masih berlangsungnya dorongan magma ke permukaan.

"Pengamatan visual tanda-tanda erupsi belum tampak. Tidak dapat diprediksi pasti kapan Gunung Agung akan meletus. Status tetap Awas (Level 4)," jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi yang terus bertambah, Sutopo membeberkan ketersediaan logistik mencukupi hingga satu bulan ke depan. Distribusi bantuan ke pengungsi juga berjalan dengan lancar.

"Jika ada beberapa titik pengungsian belum menerima bantuan disebabkan pos pengungsi mandiri tersebut tidak melaporkan ke petugas. Pendataan terus dilakukan agar penyaluran bantuan dapat melayani semuanya," bebernya.(BB).


Berita Terkini