Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Aktiftas Vulkanik Gunung Agung Terus Meningkat, Hingga Jumat Sore Terjadi 791 Gempa

Jumat, 22 September 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Karangasem. Aktifitas vulkanik Gunung Agung, Karangasem, Bali terus menunjukan peningkatan. Dari pantauan di pos pemantau desa Rendang Jumat (22/9/2017) pukul 18.00 Wita, telah terjadi 791 Kali gempa, baik vulkanik dalam, dangkal maupun gempa tektonik.

Jumlah ini dihitung mulai pukul 00.00 Wita dan dilaporkan tiap 6 jam sekali. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat seiring pengukuran sampai pukul 24.00 Wita, malam ini.

Dari pukul 00.00 - 06.00 wita terjadi 190 kali gempa. Pada waktu yang sama sehari sebelumnya Kamis (21/9/2017) terjadi 140 kali gempa. Kemudian dari pukul 06.00 - 12.00 Wita terjadi kali 230 kali gempa, pada waktu yang sama sehari sebelumnya terjadi 160 kali gempa.

Lalu pada pukul 12.00 - 18.00 Wita terjadi 471 kali gempa, pada waktu yang  sehari sebelumnya terjadi 166 kali kali gempa. Sementara untuk periode pukul 18.00 - 24.00 wita masih dilakukan pemantauan oleh petugas.

"Aktiftas tetap naik tinggi, jumlah gempa meningkat dibandingkan kemarin," kata kepala pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PBMBG) Kasbani, Jumat (22/9/2017).

Tingginya intensitas gempa ini sekaligus merupakan indikator pergerakan magma dan fluida ke permukaan cukup tinggi.

BACA JUGA :
 

"Kantong magma ada di kedalaman 5 km tapi terus ke atas, berubah-ubah terus," kata Kasbani.

Karena itu, dia kembali menghimbau kepada masyarakat di sekitar gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari kawah puncak Gunung Agung.

  

Larangan beraktifitas juga diberlakukan pada zona elevasi di atas 950 m dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 7.5 km.

"Segera kosongkan karena sangat berbahaya," kata Kasbani.(BB).


Berita Terkini