Ratusan Warga di Sekitar Gunung Agung Padati Pengungsian, BPBD Bali Kekurangan Tenda
Kamis, 21 September 2017
Ist
Baliberkarya.com-Karangasem. Pasca terjadinya gempa jelang tangah malam, sejumlah dusun dipimpin kelihan desa mulai mendatangi tempat pengungsian.
Sejumlah pengungsi terpaksa harus berdesak-desakan ditempat penampungan karena khusus di daerah Karangasem, pemerintah menempatkan hanya beberapa titik tempat mengungsi dan kesediaan tenda darurat yang terbatas.
Bahkan di desa Nongan, sejumlah banjar di desa ini penuh sesak hingga tidak ada tempat bagi pengungsi yang hingga saat ini mencapai lebih dari 400 orang.
Mereka berdatangan secara beruntun dari keinginan sendiri kendati belum ada instruksi dari pemerintah setempat untuk mengungsi. Bahkan tempat arena tajen atau sabung ayam yang ada di desa ini juga digunakan sementara untuk menampung para pengungsi.
Dibeberapa titik tempat untuk mengungsi yang disediakan pemerintah setempat sejauh ini bisa masih sangat kekurangan tenda penampungan.
Bahkan sejumlah sembako juga belum ada. Masyrakat yang mengungsi melakukan dengan swadaya untuk beli makanan seadanya.
"Kalau makanan kami bisa urunan beli mie instan. Kami hanya butuh tempat saja, semua tenda sesak sehingga ada yang terpaksa di bawah pohon," ujar Nyoman Sui di Nongan Karangasem, Kamis (21/9/2017).
Kekurangan tenda tersebut diakui oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Bali I Komang Edi. Dia menyatakan, sesuai dengan hitungan jumlah penduduk KRB III yang mengungsi tendanya masih kurang.
"Memang tendanya masih kurang. Untuk mencukupi kebutuhan tenda kami saat ini bekerjasama dengan berbagai pihak," jelasnya.
Menurutnya, saat ini baru ada 27 tenda yang terpasang dan diperkirakan kebutuhan tenda sementara saat ini sekitar 52 tenda. Dari 52 tenda tersebut akan ditempatkan di empat pos pengungsian. Info sebelumnnya bahwa di KRB III penduduk yang tinggal dikawasan tersebut sekitar 49.485 jiwa.
"Saat ini tim kami sedang menuju Desa Les di Buleleng membawa tenda. Pengungsi mulai berdatangan sejak semalam, ada yang mandiri dan ada dipimpin oleh para kadusnya," tutupnya.(BB).