Polri Dalami Kabar Suap "UBER" Perusahaan Aplikasi Transportasi Online ke Polisi Indonesia

Rabu, 20 September 2017

ist

Baliberkarya.com-Nasional. Polri akan mendalami soal informasi dugaan pemberian sejumlah uang perusahaan aplikasi transportasi online, Uber kepada oknum kepolisian Indonesia.

Hal ini terungkap dibeberapa media sosial setelah aparat Kepolisian Amerika Serikat (AS) tengah menyelidiki Uber, karena diduga melanggar undang-undang antikorupsi karena diduga menyuap polisi Indonesia.

"Saya baru dengar, baru baca di media sosial ada. Namun apa itu dan kedalamannya seperti apa kita belum tahu tapi tetap akan kita dalami apa itu dan arahannya kepada siapa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin guna proses penyelidikan. Ia juga mengaku belum melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Amerika Serikat (As).

"Belum ada, kita cari informasi dulu, kalau informasinya belum valid kan kita ngga bisa melangkah (penyelidikan), tunggu saja ya," katanya.

Sebagaimana dilaporkan Bloomberg yang mewawancarai beberapa sumber, Departemen Kehakiman AS menyoroti pembayaran tak lazim yang dilakukan Uber tahun 2016.

Disebutkan bahwa kepolisian Indonesia menjelaskan kepada Uber bahwa kantor mereka di Jakarta terletak di wilayah yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk membuka usaha.

Sumber Bloomberg mengungkap seorang karyawan Uber kemudian beberapa kali mengirim uang kepada polisi agar Uber dapat terus beroperasi di kantor tersebut.(BB/icom).

• TAGS:
• Berita
• Peristiwa
• Nasional
• Baliberkarya