Bergabung di YSJ, Pengusaha Es Lilin ini Kebanjiran Job Nyanyi
Selasa, 19 September 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Nama Ayuwinda di blantika musik Jembrana sudah tidak asing lagi. Bahkan dia saat ini tergolong artis laris di bumi Makepung lantaran suaranya yang khas dan berkarakter.
Ibu muda satu anak asal Banjar Dangin Berawah, Desa Perancak, Jembrana ini mulai menekuni dunia keartisan sebagai penyanyi pop Bali sejak masih duduk di bangku SMP.
Seiring perjalanan waktu istri dari I Made Sudana ini kemampuannya didunia tarik suara semakin terasah. Belakangan Ni Putu Ayu Windarini justru mengambil aliran musik Bali Dangdut (Dut).
Justru dengan aliran Bali Dut ini Yuwinda yang lahir 24 Oktober 1990, namanya semakin melambung di Jembrana dan semakin memantapkan posisinya di jajaran artis papan atas Kabupaten Jembrana.
Untuk semakin memfokuskan hobinya didunia nyanyi, sejak dua tahun belakangan ini dia bergabung di Yayasan Seni Jembrana pimpinan Dewa Bracuk. Mantan karyawan perusahan kontraktor ini justru didaulat menjadi bendahara Yayasan, sekaligus penyanyi adalan yayasan.
Bahkan sejak tergabung di Yayasan Seni Jembrana, pengusaha es lilin ini justru kebanjiran order nyanyi di setiap even-even yang digelar pemerintah maupun di tempat-tempat hajatan pernikahan ataupun perayaan ulang tahun.
BACA JUGA :
"Saya belum ada apa-apanya di dunia tarik suara, masih harus banyak belajar,” ujar Yuwinda saat ditemui di rumahnya, Selasa (19/9/2017).
Namun lanjutnya, meskipun dia sangat menyukai dunia nyanyi dan kerap mendapat job nyanyi, sebagai seorang istri dan ibu, dia mengaku tetap mendahulukan keluarganya terlebih dia selalu memberikan perhatian khusus kepada anak laki-lakinya semata wayangnya.
"Biar bagaimanapun keluarga tetap saya nomer satukan,” tutupnya sambil terkekeh.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025