Diduga Karena Depresi, Potograper ini Nekad Gantung Diri

Sabtu, 16 September 2017

ist

Baliberkarya.com-Jembrana. Diduga karena depresi lantaran gagar otak akibat kecelakaan,I Gede Agus Diyana Handika (23) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pemuda asal Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung Kecamatan  Negara, Jembrana, ditemukan tertelungkup di bawah pohon cengkeh milik orang tuannya dalam keadaan tewas, Jumat (15/9) sekitar pukul 17.00 Wita.

Korban yang diketahui pernah bekerja sebagai potograper ditemukan pertama kali oleh Ni Ketut Sori (48), asal Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Jembrana yang tidak lain penjaga kebun orang tua korban saat hendak mencari kayu bakar.

Temuan tersebut kemudian dikabarkan kepada warga dan diteruskan kepada pihak kepolisian. Tim Identipikasi Polres Jembrana dan Polsek Kota Negara bersama tim medis yang tiba di TKP langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap korban.

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap korban ditemukan, tinggi tubuh korban 162 Cm, menggunakan celana pendek warna biru, menggunakan baju kaos warna putih, terdapat jejas jeratan pada leher korban dan keluar kotoran pada dubur.

Pada tubuh korban juga ditemukan lebam mayat pada bagian dada, punggung dan paha, terdapat jejas jeratan tali pada leher korban, tidak ditemukan cairan air mani, luka lecet pada jempol kaki kanan, luka kaki cekung pada telapak kaki kiri, luka gores pada paha kiri bagian belakang sampai ke betis.

Saat ditemukan tubuh korban dalam keadaan kaku dan tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dari olah TKP ditemukan tali nilon warna biru dengan panjang 2,5 meter dan patahan dahan cengkeh,” terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Soaai, Sabtu (16/9/2017).

Lanjut Yusak, korban tewas murni karena gantung diri di pohon cengkeh milik orang tua korban, namun saat korban tewas tergantung dahan pohon cengkeh tempat mengikatkan tali patah dan korban terjatuh.

"Dari keterangan pihak keluarga, korban nekad mengakhiri hidupnya karena dipresi lantaran mengalami gagar otak akibat kecelakaan,” tutup Yusak.(BB)

• TAGS:
• Berita
• Peristiwa
• Jembrana
• Baliberkarya