Ngaku Oknum Laskar Bali saat Dibekuk Memeras, Ini Penjelasan Ketua DPC Laskar Bali Jembrana
Jumat, 15 September 2017
Baliberkarya
Baliberkarya.com-Jembrana. Aksi Nyoman Gede Adi Suarnita (34) yang melakukan pemerasan kepada pedagang martabak membuat Ketua DPC Laskar Bali Kabupaten Jembrana, gerah.
Apalagi saat beraksi warga Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana ini mengaku sebagai anggota Laskar Bali dengan jabatan sebagai Bendahara.
"Yang bersangkutan bukan anggota Laskar Bali" tegas Ketua DPC Laskar Bali Jembrana Agung Ngurah Setiawan yang akrab dipanggil Gung Wah kepada sejumlah awak media disebuah rumah makan WTP di Yehembang, Jumat (15/9/2017).
Didampingi Sekretaris Putu Eka Budiadnyana alias Ekok dan Wakil Ketua Dewa Wiantara alias Dewa Alus, Gung Wah menegaskan yang bersangkutan sudah keluar dari Laskar Bali sejak satu setengah tahun lalu.
"SK pemecatannya keluar bulan April lalu. Yang bersangkutan juga tidak memiliki KTA Laskar Bali" ungkapnya.
Terkait tato yang digunakan yang bersangkutan, menurutnya pihaknya sudah memintanya untuk dihapus, namun hngga sekarang belum dilakukan.
Demikian juga terkait surat tugas yang dibawanya, Gung Wah menduga surat tugas tersebut palsu dan dibuat oleh dirinya sendiri. Mengingat Laskar Bali Elang Jembrana sudah bubar.
"Mungkin dibuat sendiri karena Laskar Bali Korlap Elang sudah bubar" tandasnya.
Gung Wah menegaskan Laskar Bali tidak pernah mengeluarkan proposal dan meminta sumbangan dalam bentuk apapun.
Gung Wah kembali menegaskan bahwa oknum yang bernama Koga (Nyoman Gede Adi Suarnita) sudah dipecat dari keanggotaan Laskar Bali.
Alasan pemecatan menurut Gung Wah selain tidak pernah aktif dalam keorganisasian, juga pernah melakukan hal sama di Desa Banyubiru.
"Dalam aturan kami jika tidak aktif selama tiga bulan langsung dikeluarkan" imbuh Ekok.
Dari kejadian tersebut Gung Wah berencana akan melaporkan yang bersangkutan ke Polisi karena dinilai telah mencemarkan nama baik Laskar Bali. Namun menurutnya akan dilakukan setelah berkoordinasi dengan DPP Laskar Bali.(BB)