Dikutip dari thehealthsite, Dermatolog Dr Sejal Shah memberitahukan apa yang terjadi saat kamu menggunakan deodoran orang lain. Deodoran roll on yang tampaknya tidak berbahaya ketika kita berbagi bisa membuat kamu berisiko terkena banyak masalah kulit.
Jika kamu menggunakan deodoran stik, kamu mungkin berpikir bila kamu hanya mentransfer sel-sel rambut dan kulit, namun kenyataannya, kuman tersebut masuk ke dalam bentuk nampak dari rambut yang telah dicukur atau tumbuh ke dalam dan menyebabkan infeksi kulit.
Pada saat yang sama, gulungan deodoran lebih lengket, dapat mentransfer bakteri dan menyebabkan infeksi. Bahkan, beberapa deodoran membunuh bakteri penyebab bau, sehingga bahan antibakteri di dalamnya memberikan beberapa perlindungan.
Namun, banyak deodoran terutama yang organik hanya menutupi bau dengan keharumannya, sehingga mudah bakteri dan kuman dari ketiak tumbuh di atas deodoran stik. Oleh karena itu, bila kamu harus menggunakan deodoran roll on teman, lebih baik rendam ujung deodorant roll on dengan bola kapas berendam alkohol terlebih dahulu.
Jika ketiak kamu dalam kondisi tidak baik, kamu bisa meminjam deodoran semprot agar kamu merasa segar dan juga tidak mengalami infeksi pada waktu bersamaan. Pastikan pula kamu tidak menggunakan deodoran yang melewati tanggal kadaluwarsa.
Sementara itu, yang perlu diingat yaitu jangan pernah menggunakan deodoran roll on orang lain (kecuali jika kamu suka menggosok tubuh dengan semua bakteri dan jamur).(BB/Acom).