Astaga! Ada Penyu Lekang Ditemukan Mati di Jembrana
Selasa, 12 September 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Seekor penyu lekang ditemukan mati di pesisir pantai Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Minggu (10/9) lalu.
Diduga, hewan langka dan dilindungi tersebut diperkirakan berusia sekitar 15 tahun mati lantaran keracunan makanan yang tercemar sampah di lautan.
Informasi yang berhasil diproleh sore kemarin menyebutkan, penyu ini ditemukan pertamakali Agus (40), seorang warga dari Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Mendoyo pada Minggu (10/9) sekitar 10.00 Wita.
Penyu tersebut ditemukan terdampar di tepi pantai di sebelah Selatan patung Putri Duyung Delod Berawah. Saat ditemukan penyu tersebut dalam keadaan mati.
Hal tersebut kemudian dilaporkan dan dibawa ke Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih di Desa Perancak, Jembrana untuk tindakan selanjutnya.
"Penyu yang ditemukan warga tersebut tergolong jenis penyu lekang dan tergolong langka serta dilindungi,” terang I Wayan Anom Astika Jaya, Koordinator KPP Kurma Asih, Senin (11/9) petang.
BACA JUGA :
Menurut Anom, setelah dilakukan observasi diketahui penyu lekang ini memiliki panjang kerapas 51 X 54 Cm dengan berat sekitar 30 Kg. Usia diperkirakan 15 tahunan.
"Saat ditemukan, tak ada tanda-tanda luka akibat bekas perburuan atau tersangkut pada jaring nelayan,” imbuh Anom.
Lantaran ditemukan dalam keadaan mati, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Alam (BKSDA) Jembrana untuk ditindaklanjuti.
Pihaknya mengaku tak tahu persis penyebab kematian penyu ini. Namun kuat dugaan penyu tersebut mati karena keracunan makanan di laut yang mulai tercemar oleh sampah-sampah plastik.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025