Inalilahi Wainailairojiun! Jemaah Haji Asal Loloan Barat Meninggal di Mekah
Selasa, 05 September 2017
Bali Berkarya
Baliberkarya.com-Jembrana. InalilahiWainalirojiun, itulah kalimat yang terucap dari sejumlah warga Loloan Barat, Negara mendengar kabar kalau Hj Masadah Binti Jumari (51) meninggal dunia.
Almarhumah meninggal dunia di Jumat (2/9) pagi di RS Arofah, Mina diduga karena penyakit jantung. Warga Lingkungan Kerobokan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Jembrana tersebut merupakan Jemaah Haji kloter 46 embarkasi Surabaya.
Menurut Mohamad Sidik Basari yang merupakan keponakan almarhum, pihak keluarga mengetahui Hj Masadah meninggal di Minah, Mekah setelah diberitahu oleh pihak Kantor Depag Jembrana.
Hj Masadah meninggal dunia diduga akibat serangan jantung dan sesak nafas akibat dehidrasi. Dia meninggal usai lempar jumbroh. Sempat dilarikan ke RS Arofah, namun akhirnya meninggal dunia.
"Beliau katanya jarang minum air di sana sehingga dihidrasi," ujar Muhamad Sidik, Senin (4/9/2017).
Lanjutnya, saat berangkat untuk menunaikan Ibadah Haji, Hj Masadah dalam kondisi sehat dan selama ini dia termasuk tidak pernah sakit. Bahkan yang sebenarnya sakit berisiko tinggi suaminya H Mohamad Saman.
"Kami sama sekali tidak mendapat firasat apapun atas kepergian Masadah. Hanya sebelum berangkat haji beliau lebih intens ibadahnya. Bahkan total mempersiapkan segala sesuatunya, warung juga ditutup," kata Aliyah, kerabat almarhum lainnya.
Masadah dalam keseharian berjualan kelontong di depan rumahnya. Sedangkan suaminya Mohamad Saman menjadi pegawai TU/PNS di SDN 2 Loloan Barat.
"Beliau mendaftar haji tahun 2012 dan baru bisa berangkat tahun ini," imbuh Sidik.
Almarhum dimakamkan Mekah dan pihak kelarga yang tinggalkan mengaku sudah iklas menerima kepergian almarhum.
Sementara itu Syafullah Ketua Kloter 46 yang juga ikut naik haji lewat ponselnya membenarkan Masadah meninggal dunia di RS Arofah.
Sebelumnya 85 orang calon Haji yang ada di Kabupaten Jembrana, Kamis (10/8) secara resmi dilepas keberangkatannya untuk menunaikan Rukun Islam ke 5.
Pelepasan yang ditandai dengan pengalungan slayer oleh Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan dipusatkan di Gedung Istambul Kelurahan Loloan Barat kecamatan Negara.(BB)