Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ne Mare Pas! Tak "Kulonuhun" Kehutanan Bongkar Rabat Beton Jalan Infeksi Hutan

Selasa, 05 September 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pasca terungkapnya tindakan warga Subak Merta Sari, Desa Gumbrim, Kecamatan Pekutatan yang melakukan perabatan beton jalan setapak di tengah hutan Gubrih yang dibantu oleh Wayan Wirti, Ketua Partai Golkar Kecamatan Pekutatan, pihak Kehutanan langsung bertindak.

Pihak kehutanan langsung mengecek ke lokasi dan mendapati rabat beton tersebut. Kemudian dilakukan pembongkaran sepanjang 10 meter dengan cara manual. Sementara sisanya sekitar 50 meter masih dibiarkan.

KRTH Pulukan I Gede Agus Suriawan dikonfirmasi melalui telpon tadi sore membenarkan pihaknya telah melakukan pembongkaran beton jalan setapak tersebut.

Pembongkaran dilakukan pagi hari setelah kabar tersebut mencuat di media. Menurutnya pembongkaran dilakukan sepanjang 10 meter dengan cara manual bersama petugas kehutanan lainnya.

"Sebenarnya yang dibeton oleh warga Subak Merta Sari itu adalah jalan infeksi yang biasa kita gunakan untuk patroli,” terang Agus Suriawan, Senin (4/9/2017).

Beton jalan yang dibongkar tersebut merupakan beton pasangan menyerupai bata yang dicor di luar hutan atau beton cetakan. Sedangkan sisanya belum dibongkar karena itu beton yang dicor langsung di lokasi.

Tindakan pembongkaran tersebut dilakukan karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan atau meminta ijin dari warga ataupun Kelian Subak terkait perabatan beton tersebut kepada pihak Kehutanan.

Lanjutnya, setelah dilakukan pembongkaran, Perbekel Gumbrih dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya langsung berinisiatif menggelar pertemuan dengan memanggil pihak yang melakukan perabatan.

"Dari rapat kordinasi tersebut, ada surat pernyataan yang dibuat oleh warga subak yang ditandatangani Kelian Subak Merta Sari bahwa perabatan beton itu untuk memudahkan akses ke Pura Bedugul yang ada di tengah hutan,” paparnya.

Lanjutnya, karena sudah ada pernyataan dari warga tersebut, pihaknya akan meminta petunjuk pimpinan terkait tindakan selanjutnya apakah sisa beton jalan tersebut perlu dibongkar atau tidak.

Sementara itu Perbekel Gumbrih I Ketut Nurjana dikonfirmasi terpisah mengatakan sebelumnya pihak warga subak maupun Kelian Subak Merta Sari belum pernah menyampaikan pemberitahuan ke desa terkait perabatan beton jalan infeksi tersebut.

BACA JUGA :
 

"Saya sudah dua tahun menjabat sebagai Perbekel Gumbrih belum pernah ada pemberitahuan terkait perabatan jalan setapak di tengah hutan tersebut,” tungkasnya.(BB)


Berita Terkini